Percuma ManCity, Bantai Lawan Eh Langsung Kalah Lagi
- Manchester Evening News
VIVA – Tak ada yang membantah kalau musim ini, Manchester City jadi tim paling produktif di Premier League musim ini. Catatan 81 golnya hingga pekan 33, membuat ManCity jadi tim paling ganas ketimbang 18 kontestan lain Premier League musim 2019/20.
Juara Premier League musim ini saja, Liverpool, kalah produktif dari ManCity. Tapi, tetap saja, ManCity musim ini tampil inkonsisten meski cetak banyak gol.
Ditinjau dari jumlah kebobolan, ManCity termasuk rapuh. Pertahanan mereka begitu rawan karena sudah kebobolan 34 gol.
Bandingkan dengan Liverpool, yang cuma kebobolan 25 kali musim ini. ManCity juga masih kalah rapi dengan pertahanan rival sekotanya, Manchester United, yang baru kebobolan 33 kali.
Baca juga: Manchester City Tumbang di Markas Southampton
Namun, tetap saja, percuma kalau cetak banyak gol, ujungnya ya kalah juga, baik dalam satu laga atau persaingan gelar juara.
Fakta menarik yang menyelimuti ManCity di musim ini memang demikian. Lihat saja rekor perjalanan ManCity musim ini.
Usai membantai lawan, ManCity selalu kalah dari tim lain. Fenomena ini dimulai saat ManCity membantai Fulham, 4-0, dalam ajang Piala FA, 26 Januari 2020.
Di laga berikut, mereka malah kalah dari MU dalam ajang Piala Liga. Kemudian, ManCity kalah lagi di ajang Premier League lawan Tottenham Hotspur.
Kemudian, 22 Juni 2020, ManCity sempat menang besar atas Burnley. Tiga hari setelahnya, mereka dipermalukan Chelsea.
Baca juga: MU Mulai Ciptakan Monster Mason Greenwood
Fenomena serupa dialami ManCity usai menang besar atas Liverpool, 4-0, 2 Juli 2020. Southampton seharusnya jadi lawan yang mudah bagi ManCity. Tapi, di St Mary, The Citizens malah dipermalukan lewat gol tunggal Che Adams.
"Kami kalah, tapi tak bisa bilang kami tim yang mandul musim ini. Kami cetak banyak gol, ciptakan berbagai peluang. Kenyataannya, kami kalah di banyak pertandingan. Ini mengapa, saya harus mencari alasan yang sebenarnya sangat sulit diidentifikasi. Kami orang yang sama, permainan juga serupa dengan musim lalu, tapi tak cukup mapan untuk menang," jelas manajer ManCity, Pep Guardiola, dilansir Manchester Evening News.