Curhat Bintang Premier League Merasa Dijadikan Tikus Laboratorium
- Instagram/@nufc
VIVA – Bek Newcastle United, Danny Rose, merasa dieksploitasi oleh Premier League terkait wacana pelaksanaan Proyek Restart. Rose menilai para pejabat Premier League terlalu rakus dan rela mengorbankan keselamatan pemain demi tujuan tertentu.
Rose termasuk salah satu pemain yang keras menentang Proyek Restart. Di sampingnya, ada Tammy Abraham (Chelsea) dan Tron Deeney (Watford), yang terus menentang rencana Proyek Restart Premier League.
Suara Rose makin kencang dalam menentang Proyek Restart setelah ditemukan fakta, enam elemen klub Premier League positif mengidap virus corona COVID-19.
Menurut Rose, dengan temuan ini, sudah seharusnya Proyek Restart tak dijalankan. Sebab, sudah jelas, bagi Rose, keselamatan pemain jadi nomor satu.
"Cuma mengumbar fakta, orang-orang menyarankan kami kembali ke sepakbola. Kami ini layaknya babi guinea atau tikus laboratorium," kata Rose dilansir Metro.
"Kami jadi eksperimen atas fase ini dan meninjau, apakah skemanya berjalan baik atau tidak," lanjutnya.
Proyek Restart, dilanjutkan Rose, bisa saja berdampak negatif bagi para pemain Premier League. Dengan terlibat dalam Proyek Restart, bukan tak mungkin banyak pemain Premier League yang terinfeksi virus corona.
"Kesehatan saya, dan kawan-kawan berada dalam bahaya untuk menghibur orang-orang. Itu bukan hal yang saya inginkan, jujur saja," ujar Rose.