Mantan Manajer Arsenal Bongkar Borok Mesut Oezil

Gelandang Arsenal, Mesut Oezil
Sumber :
  • twitter.com/Arsenal

VIVA – Mantan manajer Arsenal, Unai Emery, mengungkap sisi negatif Mesut Oezil. Selama pengabdiannya bersama The Gunners, Emery merasa Oezil tak punya komitmen untuk Arsenal.

Menurut Emery, Oezil tak punya keinginan untuk menjadi pemain terbaik, meskipun memiliki kemampuan yang mumpuni.

"Saya banyak berbicara dengan Oezil. Dia juga harus kritis terhadap diri sendiri, menganalisis sikap dan komitmennya. Saya berusaha sekuat tenaga untuk membantunya," kata Emery, dikutip Skysport.

"Sepanjang karier saya, para pemain berbakat telah mencapai level terbaik mereka bersama saya. Saya selalu positif, ingin dia bermain, ikut terlibat," sambung manajer asal Spanyol itu.

Lebih lanjut, Emery mengungkapkan bahwa bukan hanya dirinya yang mengkritik Oezil. Namun, rekan-rekan satu timnya juga banyak yang kurang suka dengan sikap Oezil. 

Emery mengatakan, sebenarnya sempat ingin mengangkat Oezil sebagai kapten Arsenal, namun keinginan itu urung ia lakukan karena tidak mendapatkan persetujuan dari para pemain lainnya.

"Di pra-musim saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin membantu mengembalikan performa terbaiknya. Saya ingin tingkat partisipasi dan komitmen yang tinggi di ruang ganti. Saya menghormatinya dan berpikir dia bisa membantu," ucap Emery.


"Dia bisa menjadi kapten tetapi ruang ganti tidak menginginkannya. Bukan itu yang aku putuskan; itu yang diputuskan para pemain. Kapten adalah orang yang harus terus membela klub, pelatih, rekan satu tim," ucapnya.

Di sisi lain, Emery meninggalkan Arsenal usai dipecat manajemen. Dia ditunjuk sebagai manajer Arsenal pada Mei 2018 lalu, menggantikan manajer sebelumnya, Arsene Wenger, yang mengundurkan diri.

Kemudian, Emery dipecat pada 29 November 2019 setelah Arsenal dipermalukan Eintracht Frankfurt di matchday kelima Liga Europa di Emirates Stadium. 

Selama 18 bulan, Emery memimpin 78 pertandingan bersama Arsenal. Klub London Utara tersebut hanya memiliki prosentase kemenangan sebanyak 55,1 persen. Emery hanya mempersembahkan 43 kemenangan, 16 hasil imbang, dan 19 kekalahan.