Konsorsium Arab Saudi Datang, 'Borok' Pemilik Newcastle Terbongkar
- twitter.com/NUFC
VIVA – Alih kepemilikan Newcastle United dikabarkan sudah dekat dengan kenyataan. Pemilik sekarang, Mike Ashley menyiratkan persetujuan melepas saham kepada konsorsium Arab Saudi yang didukung oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Konsorsium Arab Saudi memberi kuasa kepada broker, Amanda Staveley untuk bernegosiasi dengan Ashley. Mereka sudah terkenal mampu meloloskan pembelian klub-klub di Eropa.
(Baca juga: Pangeran Salman Berniat Bikin MU Sekaya ManCity, Tapi Beli Newcastle)
Begitu kabar hampir selesainya alih kepemilikan Newcastle ke konsorsium Arab Saudi, kini bermunculan pernyataan mengenai 'borok' Ashley. Selama ini dia dianggap cuma mengambil untung sendiri.
"Mike Ashley? Dia telah bertindak sedemikian buruk untuk Newcastle United. Sejak hari pertama dia memberi tim, dia cuma memikirkan keuntungan pribadi dan tidak memikirkan klub," ujar mantan pemain Newcastle, Tino Asprilla, dikutip dari The Sun.
"Saya tahu para suporter telah banyak menderita sejak Ashley tiba, karena dia selalu menggunakan tim untuk menghasilkan uang dan penjualan pemain," imbuhnya.
Ashley tidak pernah melakukan investasi ke dalam tim. Dengan begitu bisa dilihat, tidak adanya niatan untuk memenangkan gelar juara dan membentuk tim yang bisa bersaing di level tertinggi.
(Baca juga: Newcastle United Bakal Jadi ManCity Jilid 2, Klub Kaya Baru di EPL)
Harapan Asprilla, kedatangan konsorsium Arab Saudi bisa mengubah itu semua. Apalagi jika merujuk Manchester City dan Paris Saint-Germain yang langsung belanja gila-gilaan ketika diakuisisi oleh penguasaha dari Timur Tengah.
"Saya ingin Newcastle membuat tim seperti Manchester City. Membentuk tim dengan uang seperti Paris Saint-Germain. Saya berharap kami dapat membeli pemain terbaik dan bersaing di tingkat internasional," tuturnya.