Virus Corona COVID-19 Paksa MU Kasih Gaji Buta
- The Sun
VIVA – Manchester United terpaksa mengeluarkan uang sia-sia karena Premier League berada dalam masa vakum, imbas penyebaran virus corona COVID-19. Mereka harus mengeluarkan gaji cuma-cuma untuk menghidupi 3.000 stafnya.
Hingga kini, seluruh staf MU masih dirumahkan. Kubu MU meminta agar staf MU bisa bekerja dari rumah.
Untuk mereka di sektor manajemen, pastinya ada pekerjaan yang bisa diselesaikan. Namun, bagaimana kalau mereka ada di bagian teknis penyelenggaraan pertandingan?
Selama masa vakum, pastinya mereka tak punya kerjaan. Tapi, MU tetap harus mengeluarkan uang untuk menggaji mereka.
Setidaknya, MU harus menggelontorkan uang hingga £1 juta atau setara Rp18 miliar untuk menggaji 3.000 pekerjanya.
MU menyebut pembayaran ini sebagai amal kepada stafnya. Mereka mengakui, banyak kesulitan keuangan yang dihadapi selama wabah virus corona menyerang Inggris dan Eropa. Namun, situasi itu tak menghapuskan kewajiban mereka kepada karyawannya.
"Di masa tak menentu ini, kami memiliki pengertian dan ingin memberikan keamanan untuk mereka yang ada di belakang," kata CHief Executive MU, Ed Woodward, dilansir The Sun.
Kubu Setan Merah sebenarnya sudah rugi sampai £1 miliar atau Rp15,7 triliun, imbas wabah virus corona. Kerugian itu muncul karena nilai saham mereka anjlok.