Klopp Salah Kaprah, Benteng Kukuh Liverpool Akhirnya Runtuh

Pemain belakang Liverpool, Virgil van Dijk (kanan), merayakan gol
Sumber :
  • Twitter/@LFC

VIVA – Penampilan Liverpool dalam empat pertandingan terakhir menjadi sorotan. Bagaimana tidak, The Reds yang sebelumnya selalu mengerikan bagi lawan-lawannya, malah berubah bagai tim biasa-biasa saja.

Dari empat laga terakhir di semua kompetisi, Liverpool cuma menang sekali, sementara tiga pertandingan lainnya berakhir kekalahan.

Catatan minor itu dimulai saat Liverpool tumbang di leg 1 babak 16 besar Liga Champions. Dijamu Atletico Madrid di Wanda Metropolitano, 19 Februari 2020, Liverpool menyerah 0-1.

Kemudian, Liverpool dibantai Watford 03 dalam lanjutan Premier League di Vicarage Road, Minggu 1 Maret 2020. Teranyar, Liverpool kembali tersungkur. Mereka kalah dari Chelsea di babak kelima Piala FA 0-2.

Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, menyoroti strategi yang diterapkan manajer Juergen Klopp. Dia menilai sang juru taktik melakukan beberapa kesalahan. Seperti menduetkan Dejan Lovren dan Virgil Van Dijk di lini pertahanan.

Menurutnya, Lovren sangat mempengaruhi performa Liverpool. Bahkan, kehebatan Van Dijk di laga sebelumnya tak mampu menutup kekurangan Lovren. 

Lovren jarang bermain dan diturunkan di Liga Inggris, hasilnya Liverpool kalah. Entah mengapa, Klopp memainkannya. Van Dijk yang berduet dengannya pun tidak terlihat sefantastis seperti biasanya," kata Carragher, dikutip Skysports.

Carragher juga menyoroti performa Van Dijk yang menurunya juga menurun. Hal itu terbukti kala bek asal Belanda itu beberapa kali kalah duel dengan para pemain Chelsea. 

Contoh yang paling nyata adalah saat dihajar Chelsea. Van Dijk kalah duel dengan striker Chelsea, Olivier Giroud sehingga Ross Barkley bisa membobol gawang Chelsea.

Dalam laga tersebut, performa Van Dijk memang anjlok dan tampil di bawah performa biasanya. Carragher ?berharap agar Liverpool segera bangkit. Apalagi, Liverpool membutuhkan kemenangan di leg 2 babak 16 besar Liga Champions melawan Atletico Madrid.

"Liverpool punya jalan panjang dan target yang besar. Mereka masih main di Liga Champions dan butuh beberapa laga untuk mengunci titel juara Liga Inggris. Mulai sekarang, mereka harus memberikan semuanya 100 persen," ujar Carragher.