Biang Kerok Kekalahan Liverpool Akhirnya Buka Suara
VIVA – Secara mengejutkan, Liverpool kalah saat bertandang ke Vicarage Road, markas Watford, Sabtu 28 Februari 2020. Mereka dibantai Watford, tiga gol tanpa balas di pertandingan tersebut.
Hasil itu, tentu membuat Liverpool harus bekerja keras demi meraih gelar juara Premier League. Sejatinya, mereka hanya butuh empat kemenangan lagi demi mengangkat trofi Premier League.
Sekaligus, kekalahan itu membuat harapan Liverpool menjadi juara Premier League dengan status tak terkalahkan, pupus.
Kekalahan dari Watford membuat mereka dipastikan gagal memecahkan rekor invincible yang pernah dicatatkan Arsenal pada 2004 silam.
Pemain yang paling disalahkan dalam kekalahan Liverpool dari Watford adalah Dejan Lovren. Kritikan tajam datang kepada Lovren, karena permainannya begitu buruk saat menghadapi Watford.
Berkali-kali, para pemain Watford dengan mudahnya melewati Lovren dalam duel satu lawan satu. Troy Deeney, menjadi pemain Watford yang paling sering mengeksploitasi Lovren.
Dan, usai jadi biang kerok kekalahan Liverpool, Lovren akhirnya angkat bicara. Dia mengakui, aksinya dan performa Liverpool di laga melawan Watford begitu buruk.
"Kami merasa sedikit dipermalukan. Harusnya, kami bisa tampil lebih baik. Tak ada alasan terkait performa buruk ini. Manajer terus menatap ke kami, di ruang ganti. Dia tahu, ini bukan performa terbaik kami," ujar Lovren dilansir Daily Mirror.
Kekalahan dari Watford, disebut Lovren, merupakan tamparan berharga bagi Liverpool. Masih mengalami kekalahan, dijelaskan Lovren, artinya Liverpool diingatkan untuk tetap membumi dan waspada akan potensi ancaman dari tim lain.
"Tamparan yang layak, tapi saya tak mau bilang ini kekalahan yang bagus. Hanya saja, bisa jadi keuntungan untuk membantu kami dalam mengakhiri musim ini. Kami tak mengharapkan hasil negatif, karena rekor tak terkalahkan sudah terhenti. Satu kekalahan tak membuat semuanya rusak. Selalu, ini jadi proses belajar," kata bek Kroasia tersebut.