Legenda MU Ungkap Masalah Arsenal di Masa Kini

Legenda Manchester United, Roy Keane.
Sumber :
  • Reuters / Darren Staples

VIVA – Eks kapten Manchester United, Roy Keane megatakan bahwa Arsenal sekarang bukan klub yang kuat, karena mereka tidak ditakuti lagi oleh lawan-lawannya. Hal ini, akibat tim tersebut kehilangan karakter dan sosok pemimpin di dalam skuat.

Musim ini, nasib Arsenal cukup miris. Mereka terancam gagal lagi tampil Liga Champions musim depan, karena berada di luar empat besar klasemen sementara Premier League.

Arsenal, memang masih punya kesempatan untuk lolos ke Liga Champions melalui jalur Liga Europa. Namun, upaya tersebut cukup berat, karena mereka gagal memanfaatkan laga semifinal leg 1 di kandang sendiri melawan Atletico Madrid. Jack Wilshere cs terpaksa ditahan 1-1 dan membuat mereka harus berjuang ekstra pada leg kedua nanti.

Kegagalan The Gunners di kompetisi domestik, bukan hanya di Premier League, tetapi juga di Piala Liga. Mereka kembali gagal meraih gelar juara, setelah di partai final dibekuk oleh Manchester City.

Hasil minor tersebut sudah memakan korban, sang manajer, Arsene Wenger yang telah mengabdi di Arsenal selama 22 tahun, memutuskan untuk mengundurkan pada akhir musim mendatang. Meski, ia masih memliki kontrak di Emirates Stadium hingga 2019.

Dengan torehan kurang memuaskan dalam beberapa tahun belakangan, mantan gelandang tim nasional Republik Irlandia tersebut merasa ada permasalahan yang sudah mengakar di dalam tubuh Arsenal. Keane menganggap, The Gunners bukan lagi tim penantang gelar seperti dulu ketika ia masih aktif bermain. 

"Ada masalah di Arsenal, tetapi ini masih sebuah pekerjaan besar dan banyak manajer ingin menukangi Arsenal dan membawa mereka kembali bersaing dalam perburuan titel liga. Di masa saya, kami tahu melawan mereka akan menjadi sebuah pertandingan sulit. Tim Arsenal memiliki kekuatan besar, kecepatan, karakter, kepemimpinan dan banyak pemain berkualitas, mereka memproduksi talenta brilian, pemenang" kata Keane kepada ITV Sport, seperti dikutip Evening Standard.

"Anda lihat tim Arsenal selama beberapa tahun belakangan, masih ada pemain yang memiliki kecepatan, tetapi tidak ada sosok karakter yang berjiwa kepemimpinan kuat jadi mereka kehilangan gelar di kompetisi," lanjutnya.