Barito Putera Enggan Seret Pelatih Bhayangkara ke Komdis
- Dokumentasi Bhayangkara FC
VIVA – Pertandingan antara Barito Putera melawan Bhayangkara FC di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, 15 Oktober 2017 lalu berakhir dengan sebuah insiden tak menyenangkan. Pemain tim ruan rumah, Rizky Rizaldi Pora mengamuk.
Sebabnya adalah kata-kata tidak pantas yang ke luar dari mulut pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy. Dalam tayangan video yang beredar di internet, jelas terlihat betapa marahnya Pora kepada Simon.
Akan tetapi, manajemen Barito Putera enggan berpolemik panjang. Mereka memberikan maaf kepada Simon, yang sehari setelah kejadian menelepon langsung Pora untuk berbicara secara pribadi.
"Tidak ada (laporan ke Komdis PSSI). Kejadian sebenarnya setelah pertandingan, sudah salam-salaman," kata Sekretaris Tim Barito Putera, Ainul Ridha kepada VIVA, Senin 6 November 2017.
Ainul mengaku tidak bisa menyebut dengan jelas apa ucapan yang dilontarkan oleh Simon kepada Pora. Karena menurutnya hal itu tidak etis dibuka ke publik. Yang pasti, bisa diibaratkan, insiden itu terjadi seperti yang melibatkan Zinedine Zidane dengan Marco Materazzi pada Piala Dunia 2006 silam.
"Kata pastinya juga tidak etis dibilang apa. Zidane bisa marah seperti itu kan karena ada kata-kata yang parah," imbuhnya.
Ainul sendiri tak mengetahui dengan pasti, apakah pengawas pertandingan memasukkan insiden itu dalam laporannya ke PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi. Karena hingga saat ini tidak ada hukuman Komisi Disiplin PSSI yang keluar mengenai masalah itu.