Kiper Choirul Huda Meninggal dengan 'Keputusan Tepat'
- Instagram.com/perselafc
VIVA.co.id – Berpulangnya penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda dalam laga kontra Semen Padang, Minggu 15 Oktober 2017 kian menuai banyak simpati. Banyak yang menyayangkan kepergian kiper kawakan berpengalaman tersebut.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Choirul Huda terlibat dalam kemelut perebutan bola di kotak penalti Persela. Ia yang mencoba meredam serangan berbahaya dan bertabrakan keras dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues.
Choirul sempat mengerang kesakitan sebelum akhirnya tak sadarkan diri dan mendapat bantuan medis untuk di bawa menuju ambulans. Terkait kejadian tersebut, sejumlah ungkapan muncul dari mantan penjaga gawang tim nasional yang kini sebagai pelatih kiper Madura United, Hermansyah.
"Dari aspek pengambilan posisi, Choirul sudah pada timing yang pas untuk keluar menyongsong datangnya bola. Tindakan itu memang harus dilakukan seorang kiper jika dalam situasi tersebut, keputusannya sudah tepat," ungkap Hermansyah saat dihubungi VIVA.co.id.
"Namun, posisi Ramon memang sudah sangat dekat, kaget juga dengan sergapan Choirul dan sulit untuk menghindar terjadinya benturan. Praktis ini jauh dari unsur kesengajaan, karena kemelut dengan rekan setimnya sendiri," tambah eks kiper Bandung Raya ini.
Hal senada juga dijelaskan pelatih kiper Timnas senior, Yohanes Gatot Prasetyo. "Terkadang memang masalah di lapangan itu ada kordinasi dan komunikasi dengan rekan setim. Dalam perebutan bola, harus ada aba-aba atau komando kiper agar terhindar dari benturan dan pemain lain harus melindungi sang kiper dari serbuan lawan," tegas Gatot.