Choirul Huda, One Man Club yang Tak Silau Materi

Kiper Persela Lamongan Choirul Huda (tengah).
Sumber :
  • www.liga-indonesia.id

VIVA.co.id – One Man Club, itulah julukan yang dialamatkan kepada Choirul Huda. Memang, sejak bergabung bersama Persela Lamongan pada 1999 silam, Huda tak pernah pindah klub.

Dia begitu setia membela panji Persela. Bersama Persela, Choirul menjelma menjadi salah satu kiper tangguh di kancah sepakbola Indonesia.

Berbagai prestasi telah dicatat olehnya. Salah satunya adalah dengan menjadi pemain yang paling sering tampil di Liga Indonesia pada musim 2011/12 dan 2013.

Choirul saat itu cuma melewatkan satu pertandingan Persela. Artinya, dia main di 33 laga dari 34 pertandingan yang dilakoni Persela selama semusim.

Prestasi terbaik Choirul bersama Persela terjadi pada musim 2011/12. Ketika itu, kiper 38 tahun tersebut mampu mengantarkan Laskar Joko Tingkir menembus posisi empat besar.

Lewat catatan tersebut, wajar jika Choirul jadi salah satu kiper yang diincar banyak klub besar. Tapi, Choirul kerap menampik tawaran untuk gabung ke klub lain, meski diiming-imingi gaji besar. Alasannya cuma satu, cinta dan ingin mengabdi kepada tanah kelahirannya.

"Kalau ada klub di daerah asal, kenapa harus bela lainnya. Saya senang ada di Persela karena ini klub kebanggaan publik Lamongan," kata Choirul kepada VIVA.co.id, beberapa waktu lalu.

"Bagi saya, materi itu tak penting. Saya cuma mau bela klub yang sudah jadi bagian hidup," lanjut dia.

Kesetiaan Choirul terhadap Persela pun diganjar oleh pemerintah daerah Lamongan. Dia diberikan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil. Di awal, Choirul hanya berstatuskan sebagai pegawai honorer di 2001. Tujuh tahun berselang, statusnya diangkat sebagai PNS di Disorda Lamongan.