Timnas U-22 Main Bertahan, Tipuan atau Taktik Jitu?

Para pemain Timnas Indonesia U-22 merayakan gol Febri Haryadi (kedua dari kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Timnas Indonesia U-22 akan bertanding melawan Myanmar dalam perebutan medali perunggu SEA Games 2017. Duel bakal dilaksanakan di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selangor, Selasa 29 Agustus 2017 sore nanti.

Di laga ini, asisten pelatih Timnas U-22, Bima Sakti Tukiman, menyatakan pasukannya akan bermain sabar. Mereka mengaku ingin menunggu Myanmar menyerang dan melakukan serangan balik.

Bisa dikatakan, Bima bersama Luis Milla Aspas sedang merancang skema permainan bertahan untuk Timnas U-22. 

"Kami menunggu di wilayah sendiri dan akan merebut bola di sana. Kemudian, kami melepaskan serangan balik cepat lewat sisi sayap," ungkap Bima.

Terlalu mudah Bima mengungkapkan strateginya. Tentu, hal tersebut bisa berbahaya bagi Timnas U-22. Namun, ucapan Bima juga bisa menjadi pengecoh bagi Myanmar.

"Kami melihat Indonesia saat ini berbeda dengan yang lalu, saat menang 3-1 di kandang mereka (Stadion Pakansari). Permainan mereka berubah dan menjadi lebih baik," ujar pelatih Myanmar, Gerd Zeise.

Intip sesi latihan Timnas U-22 jelang menghadapi Myanmar di sini.