'Perdamaian Jakmania dan Bobotoh Skenario Tuhan'

Ilustrasi Bobotoh pendukung Persib.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul

VIVA.co.id – Usaha rekonsiliasi The Jakmania dan Bobotoh masih terus dilakukan. Belakangan ini, sejumlah anggota masing-masing suporter sudah mulai membuka diri dan saling berdamai.

Adalah Ricko Andrean, anggota Bobotoh yang tewas akibat dipukuli oleh oknum Bobotoh lainnya. Niat mulia Ricko melindungi The Jakmania yang diserang, membuat Ricko harus kehilangan nyawanya.

Peristiwa ini terjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), saat Persib Bandung menjamu Persija beberapa waktu lalu. Sontak, aksi Ricko ini membuat empati banyak pihak dan memicu kedua suporter untuk berdamai.

Empati ditunjukkan oleh pentolan The Jakmania, Ferry Indra Syarif. Tak sungkan dan gentar, Ferry datang langsung menemui para pengurus Bobotoh dan Viking, serta berziarah ke makam Ricko. Apa yang dilakukan Ferry ini direspons positif oleh banyak anggota Bobotoh.

Aksi mulia Ricko seakan jadi pelecut perdamaian The Jakmania dan Bobotoh. Pemerintah lewat Kemenpora bahkan berinisiatif untuk menggelar acara Jumpa Suporter Indonesia, sebagai bentuk apresiasi. Komentar emosional kemudian disampaikan oleh pentolan Viking Persib, Heru Joko.

Menurut Heru, apa yang dilakukan Ricko dan Ferry adalah bentuk respect terhadap sesama suporter. Proses rekonsiliasi yang saat ini tengah berlangsung, menurut Heru sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

"Semuanya sudah diatur oleh Tuhan. Saya kenal banyak pengurus The Jakmania, termasuk Ferry (Indra Syarif) saya juga kenal dan akrab. Saya tidak ingin dilihat orang, apa yang saya dan Ferry ingin lakukan, adalah untuk kepentingan orang banyak," ujar Heru kepada wartawan.

"Saya menyambut inisiatif Kemenpora ini. Seperti yang saya katakan tadi, ini untuk kepentingan orang banyak. Saya undang Ferry ke Bandung, adalah untuk membicarakan damai, dan untuk orang banyak," kata Heru.