Dua Bobotoh Selebritis Ikut Serukan Aksi Damai Suporter
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Perseteruan dua kelompok suporter, Bobotoh dan The Jakmania kini seolah akan memasuki babak baru. Hal ini usai terjadi insiden tewasnya Ricko Andrean yang menjadi korban pengeroyokan salah sasaran Bobotoh pada laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta, Sabtu 22 Juli 2017 lalu di Stadion GBLA.
Tragedi ini pun rupanya turut mengundang keprihatinan sejumlah pihak, termasuk para Bobotoh dari kalangan selebritas. Secara umum, seruan untuk menghentikan pertikaian berkepanjangan ini dan mengungkap tuntas pelaku pengeroyokan jadi suara yang kompak didengungkan.
Baca juga: Pekan Ini, Bobotoh dan Jakmania Dipertemukan di Bandung
Presenter kondang Muhammad Farhan serta Eddi Brokoli menjadi yang punya pandangan serupa pasca berpulangnya Ricko. Dengan kompak, Farhan dan Eddi menyebut perilaku anarkis justru jauh dari karakter seorang Bobotoh sejati.
Bagi keduanya, ini merupakan preseden buruk, sekaligus momentum untuk memulai lembaran baru dunia suporter Tanah Air yang menolak segala bentuk kekerasan.
"Secara pribadi saya mengharapkan perubahan paradigma bahwa sepakbola dekat dengan anarkis. Sebagai Bobotoh, kita harus jadikan Persib itu identitas kita yang bukan pengecut dan bukan pengeroyok," ungkap Farhan yang merupakan Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) periode 2009-2015 kepada VIVA.co.id.
"Bobotoh sejati itu nggak pernah ada excuse untuk bikin hal (pengeroyokan) seperti kemarin. Rivalitas itu diperlukan, tapi jangan lagi mengatasnamakan hal itu untuk memaklumi tindak kekerasan," ujar Eddi Brokoli.