Dihukum Bertanding Tanpa Penonton, Persib Mau Banding

Ilustrasi suporter Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Ali Wafa

VIVA.co.id – Persib Bandung kembali dijatuhi sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat ulah brutal suporter mereka pada laga melawan Persija Jakarta di pekan ke 16 Liga 1, Sabtu 22 Juli 2017.

Pada laga yang berlangsung panas tersebut, massa bobotoh, sebutan suporter fanatik Persib, melakukan aksi lempar botol mineral hampir ke lapangan sepanjang pertandingan. Selain itu, mereka juga menyalakan flare, yang dilarang dibawa ke stadion.

Berdasarkan surat nomor 060/L1/SK/KD-PSSI/VII/2017, Komdis memutuskan melarang bobotoh untuk tidak mendukung tim kesayangan mereka di stadion selama lima pertandingan ke depan, baik kandang atau tandang.

Massa bobotoh pun dilarang menonton ke stadion saat Persib menghadapi Perseru Serui 29 Juli 2017, PS TNI 5 Agustus 2017, Arema FC 12 Agustus 2017, Sriwijaya FC 16 Agustus 2017 dan Persegres Gresik United 20 Agustus 2017.

Menanggapi hal itu, media officer Persib, Irfan Suryadiredja, berencana melayangkan banding dikarenakan keputusan tersebut dirasa sangat merugikan tim dan Bobotoh.

Kata Irfan bukan hanya hukuman tanpa penonton, dalam sanksi tersebut Persib harus membayar denda sebesar Rp 130 juta.

"Panpel akan banding dan ini menjadi pembelajaran bagi bobotoh. Yang dirugikan bukan hanya bobotoh tapi tim. Ada denda Rp 130 juta juga, kita punya 14 hari untuk banding," ujar Irfan.

Tanpa ada dukungan Bobotoh di Stadion, menurut Irfan itu menjadi kerugian besar. Apalagi, Skuat Maung Bandung tengah berusaha bangkit dari keterpurukan di kompetisi Liga 1.

"Persib selama ini Persib selalu tampil semangat karena ada bobotoh. Sekarang bobotoh juga rugi tidak bisa nonton ke stadion secara langsung," ungkapnya. (ren)