Strategi Persija Desak Pemerintah Buatkan Stadion

Para pemain Persija Jakarta dalam sesi latihan
Sumber :
  • Twitter/@Persija_Jkt

VIVA.co.id – Sudah sekitar dua tahun Persija Jakarta tak memiliki homebase, pasca pembongkaran Stadion Lebak Bulus untuk kepentingan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Selama itu, armada Macan Kemayoran kerap meminjam markas tim lain sebagai markasnya.

Persija sempat menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), terlempar ke Stadion Manahan (Solo), hingga saat ini menggunakan Stadion Patriot Chandrabhaga (Bekasi). 

Janji pemerintah khususnya DKI Jakarta untuk membangun stadion baru di Jakarta, hingga saat ini masih belum terealisasi. Oleh sebab itu, manajemen Persija saat ini tengah berencana mendesak pemerintah membangun stadion baru.

Bukan cara negatif, manajemen Persija punya cara hebat untuk merealisasikan pembangunan markas barunya. Hal ini diungkap oleh Direktur Persija, Gede Widiade. Menurut Gede, ia akan mencoba menerapkan apa yang sudah dilakukannya saat masih menjabat Direktur Persebaya Surabaya.

"Persija punya 30 tim yang ada di bawah Yayasan Persija. Rencananya, kita akan membuat kompetisi internal dengan format home and away. Buat tim yang punya stadion, bisa menggunakannya, tapi kalau yang tidak bisa meminjam tim yang punya," kata Gede.

"Dulu waktu saya masih di Persebaya, saya juga melakukan ini. Pemerintah kota waktu itu susah juga diminta bangun stadion. Tapi, berkat kompetisi itu akhirnya pemerintah malu, dan sadar kalau perlu dibangun banyak stadion. Sekarang lihat, Surabaya sudah banyak stadionnya," ujarnya.