Kenapa Operator Liga 1 Izinkan Essien dan Cole Main?

Gelandang Persib Bandung, Michael Essien, di laga kontra Arema FC.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Tampilnya Michael Essien dan Carlton Cole di duel Persib Bandung versus Arema FC, Sabtu 15 April 2017, menjadi sorotan. PT Liga Indonesia Baru, selaku operator Liga 1, dianggap Badan Olahraga Profesional Indonesia, sudah melanggar kesepakatan.

Memang, izin yang dikeluarkan PT LIB kepada Persib memainkan Essien dan Cole patut dipertanyakan. Sebab, dalam kompetisi-kompetisi profesional lain, pemain asing yang belum mengantongi izin imigrasi secara lengkap tak boleh berlaga.

Premier League contohnya. Aturan di kompetisi kasta tertinggi Inggris, ini begitu tegas.

Seluruh pemain asing, harus memenuhi seluruh dokumen imigrasi dan kerja yang dibutuhkan. Jika tidak, otoritas Premier League melarang mereka bermain.

Lantas, kenapa PT LIB mengizinkan Persib menurunkan Essien dan Cole? Seperti apa sebenarnya aturan untuk pemain asing yang belum punya kartu izin tinggal terbatas/tetap (KITAS)?

"Di mana akhirnya ada suatu penyesuaian, karena pembuatan KITAS butuh waktu setidaknya satu bulan. Akhirnya, kami kirim surat ke seluruh klub Liga 1. Isinya adalah toleransi pengurusan KITAS pemainnya satu bulan sejak kick-off," kata Direktur PT LIB, Risha Adi Wijaya.

Risha menjelaskan, andai dalam waktu sebulan KITAS pemain yang bersangkutan tak keluar, mereka akan dicoret dari keikutsertaannya di Liga 1. "Sekarang sudah disahkan, tetapi nanti bisa dicabut," tegas dia.

Aturan ini, diungkapkan Risha, berlaku bagi seluruh pemain asing. Dia menyatakan, pemain yang berstatus marquee player pun bisa dicoret andai tak memenuhi kelengkapan ini. (asp)