Persib Bandung Diguyur Dana Rp 20 Miliar

Sumber :

VIVAnews - Masalah pendanaan Persib Bandung akhirnya terpecahkan. Melalui konsorsium beberapa perusahaan yang dimiliki perorangan, dana Rp 20 miliar digelontorkan untuk mengongkosi perjalanan Maung Bandung.

"Semuanya terjawab sudah. Apa yang kami buru selama ini, agar masalah pendanaan Persib tertanggulangi, akhirnya terjawab. Sudah hadir dewa penolong berupa konsorsium yang ingin membantu pendanaan Persib di musim kompetisi mendatang," jelas Umuh Muchtar, Dirut PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) di kantornya, Jl Sulanjana 17 Bandung.

Dengan gelontoran dana tersebut, Umuh kontan melupakan bantuan dana dari APBD Kota Bandung dan Pemprov Jabar, yang pengucurannya butuh proses panjang dan payung hukum yang alot. Bahkan, dengan dana yang disodorkan konsorsium, era profesional bakal digeber Persib habis-habisan.

"Mulai saat ini kami akan melupakan permohonan dana dari APBD. Dengan dana yang diberikan konsorsium, kami akan mempersiapkan PT PBB sebagai perusahaan profesional. Tim Persib juga akan lebih profesional lagi dari yang sudah-sudah. Kami akan menyambut era profesional sekaligus era prestasi dengan menggendong Persib ke podium juara," ungkap Umuh.

Dana Rp 20 miliar yang digelontorkan konsorsium itu, Rp 3,5 miliar berupa sumbangan dan Rp 16,5 miliar berupa pinjaman. Dalam sepekan ke depan, dana tersebut sudah bisa dinikmati PT PBB. Sehingga segala kebutuhan biaya operasional Maung Bandung bisa langsung tercukupi.

"Untuk langkah pertama, kami memang menyanggupi membantu Persib Rp 20 miliar. Kenapa bagian terbesarnya berupa pinjaman? Tak lain agar PT PBB bisa bekerja keras lagi menghasilkan dan menghimpun dana untuk memenuhi kebutuhannya di masa sekarang dan masa depan. Kalau kami berikan semuanya secara gratis bisa bahaya. Itu tidak akan bagus untuk sebuah perusahaan," jelas Muhamad Farhan, juru bicara konsorsium.

Jadi Direksi

Bagaimana bentuk dan wajah PT PBB setelah konsorsium mendanai kebutuhan operasional jagoan Bandung, masih akan digodok lagi. Yang jelas, sebagai langkah awal, tiga personel konsorsium akan masuk ke dalam jajaran direksi. Mereka adalah Peter Tanuri, Wakil Komisaris; Ari D Sutedi sebagai Direktur Pengembangan dan Farhan menjabat Wakil Direktur PT PBB.

"Pokoknya, tidak lama lagi semuanya akan jelas. Bagaimana usaha yang akan kami jalankan bersama PT PBB dan langkah-langkah strategis lainnya untuk mengembangkan Persib agar lebih maju. Terpenting, Persib bisa bergerak lebih leluasa dahulu untuk mempersiapkan timnya," ungkap Peter Tanuri pada wartawan di acara jumpa pers masuknya konsorsium sebagai tumpuan pendanaan Maung Bandung.

Konsursium yang mendukung pendanaan Pangeran Biru baru terbentuk tiga pekan kemarin lewat permintaan Dede Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Barat. Mereka adalah pengusaha yang berasal dari Bandung dan Jawa Barat yang sebelumnya memang punya kepedulian besar dan bersimpati dengan permasalahan yang membelit Maung Bandung usai dihentikannya kucuran dana APBD buat tim sepakbola.

"Sesungguhnya, dari dulu kami sangat peduli dengan Persib, bahkan mengapresiasi semua persoalan Maung Bandung. Apalagi, kami semua berasal dari Bandung dan Jabar yang mengehndaki Persib eksis dan semakin besar di pentas sepakbola nasional. Makanya kami terpanggil untuk membantu permasalahan yang mendera Maung Bandung," jelas Farhan, yang terkenal sebagai host beberapa acara variety show di berbagai televisi nasional.

Dengan digulirkannya bantuan dana dari konsorsium yang diantaranya berupa Bank PTPN, PT Bukit Asam dan jaringan Alfa Mart, Dede Yusuf berharap pemain dan pelatih Persib tidak lagi berpikir macam-macam tentang masa depannya. Mereka harus konsentrasi ke pertandingan dan berusaha memberikan gelar terbaik buat masyarakat dan warga Jawa Barat.

"Pemain dan pelatih harus fokus ke kewajibannya menghamparkan sepakbola prestasi. Do the best. Jangan lagi mikir macam-macam. Karena soal dana sudah bisa dipenuhi manajemen tim dan PT PBB," ungkap Dede.

Laporan: Dani Wihara/GOSport