Direktur PSM Anggap Maitimo Tak Hargai Kontrak

Raphael Maitimo bersama CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Yasir

VIVA.co.id – Direktur Klub PSM Makassar, Sumirlan, menanggapi ‘Surat Pamit’ Raphael Maitimo yang menyatakan hengkang dari klub berjuluk Juku Eja itu. Sumirlan menilai, gelandang 32 tahun itu tidak menghargai kesepakatan kontrak yang pernah diteken bersama PSM sebelumnya.

"Maitimo adalah pemain yang tidak hargai kontrak dari PSM. Dia harus tahu PSM itu adalah klub besar yang harus dihargai dan dihormati, bukan pamit via berita," kata Sumirlan di Makassar, Rabu 8 Maret 2017.

Sumirlan mengatakan, manajemen PSM harus menuntut pemain naturalisasi asal Belanda itu, terkait pencabutan kontrak. "Harus dituntut balik masalah kontrak agar ada efek jera. Agar tidak ada lagi pemain yang berani macam-macam dengan kontrak," ucapnya.

Bahkan, Sumirlan mengatakan akan melayangkan protes ke PSSI terkait masalah tersebut. Harapannya, PSSI juga dapat memberikan ketegasan terkait pemain yang dinilainya nakal terhadap kontrak.

Ketika ditanya keberadaan CEO PSM Makassar, Munarfi Arifuddin, untuk meminta klarifikasi, Sumirlan mengatakan saat ini Munarfi sedang rapat. "Sementara ini Pak Appi (sapaan Munarfi) sedang rapat, ada tamunya, jadi belum bisa dikonfirmasi," tuturnya.

Sebelumnya, melalui keterangan tertulis, Maitimo membeberkan keputusannya meninggalkan PSM Makassar. Alasannya, akibat perbedaan visi secara teknis antara dia dengan pelatih Robert Rene Alberts.

Setelah pembicaraan panjang, tidak kunjung ditemukan kesamaan, tidak disebutkan secara rinci perbedaan yang dimaksud Maitimo. "Saya amat menyayangkan situasi ini karena saya sangat menikmati bermain dengan tim PSM, dan saya yakin tim ini memiliki materi untuk menjadi kandidat juara tahun ini."

"Namun, saya tidak ingin menjadi beban bagi tim, dan amat sadar bahwa tidak ada pemain yang lebih besar dari klub," jelasnya. (one)