Tendangan Roket 'Si Madun' yang Patahkan Mitos Arema
- ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
VIVA.co.id – Minggu 26 Februari 2017 bisa menjadi hari yang sulit dilupakan oleh gelandang Arema FC, Adam Alis Setyano. Gol sepakan bebasnya berhasil meloloskan Arema ke semifinal Piala Presiden 2017.
Tak cuma itu, gol Adam juga mengakhiri mitos bahwa Arema sulit menang di Stadion Manahan, Solo. Memang, Manahan selama ini dikenal sebagai stadion yang angker bagi Arema.
Sebelum menang atas Sriwijaya, Arema sudah berlaga 11 kali di sana. Cuma empat kemenangan yang berhasil diraih.
Arema juga sempat berduel dengan Sriwijaya di stadion ini pada Piala Presiden 2015 lalu. Hasilnya, mereka kalah dan Sriwijaya lolos ke final.
Tapi, cerita berubah ketika pemuda Betawi tersebut mencetak gol lewat sepakan bebasnya yang tajam di menit 47. Gol Adam sudah cukup mengantarkan Arema lolos ke semifinal dan menyudahi mitos buruk Arema di Manahan.
"Saya sangat senang. Pertandingan luar biasa. Kami bisa menang dan lolos ke semifinal. Alhamdulillah, bisa cetak gol," kata Adam.
"Saya cuma mau bilang, pernyataan orang kalau Arema susah menang di Manahan hanya mitos. Saya senang bisa cetak gol dan memberikan kemenangan untuk Arema. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi," lanjutnya.
Adam, sejak SEA Games 2015 lalu, sempat menyatakan kekurangannya adalah akurasi sepakan. Dia mengaku lebih sering berlatih dalam mengeksekusi sepakan bebas atau dari pola terbuka di sesi latihan.
Terlebih, Si Madun (julukan Adam) kini dipercaya menjadi eksekutor tendangan bebas. Maka, porsi latihan tendangan bebas untuknya lebih tinggi.
"Situasinya memang pas, dan Alhamdulillah bisa tercipta gol," ujar Adam.
Sementara itu, pelatih Arema, Aji Santoso, menyatakan sebenarnya ada tiga eksekutor tendangan bebas yang sudah disiapkannya. Mereka adalah Fellipe Bertoldo, Adam, serta Nasir.
"Kami sudah latihan di banyak situasi. Sisi kanan, yang ambil Adam. Kiri untuk Bertoldo atau Nasir. Kebetulan dapat sisi kiri pertahanan lawan yang ambil Adam," terang Aji. (ren)