Kecewanya Persema Harus Main di Kasta Terbuncit

Persebaya Surabaya saat menghadapi Persema Malang (merah)
Sumber :
  • Adi Yoga/VIVAbola

VIVA.co.id – Persema Malang telah dipulihkan status keanggotaannya oleh PSSI, lewat Kongres Tahunan pada Minggu 8 Januari 2017 lalu. Pihak PSSI pun sudah memberikan tempat kepada Persema di kompetisi sepakbola nasional.

Bledeg Biru nantinya bakal bermain di Liga Nusantara, kompetisi kasta terbawah. Keputusan tersebut ternyata tak memuaskan manajemen Persema.

Manajemen menyebut sebenarnya Persema layak berlaga di Divisi Utama. "Tapi, saya kira Liga Nusantara sudah keputusan terbaik karena tak ada opsi lain," kata Sekretaris Persema, Dito Arief, Selasa 10 Januari 2017.

Usai mendapat kepastian berlaga di Liga Nusantara, manajemen Arema langsung membentuk tim. Mereka pun bertekad untuk tembus ke kompetisi Divisi Utama dalam waktu dekat.

"Tiga atau empat tahun lagi, kami ingin kembali ke kasta ISL. Kami berjuang untuk kembali. Persema punya sejarah panjang di Indonesia, merupakan salah satu tim tertua yang lahir pada 1953," terang Dito.

Sekitar 60 persen slot di skuat Persema sudah terisi. Manajemen masih akan membahas masalah pelatih serta siapa lagi pemain yang akan direkrut.

Terkait penggunaan pemain senior, kubu Persema belum memutuskannya. Seperti diketahui, Liga Nusantara mengharuskan setiap tim menggunakan pemain U-21. Hanya lima pemain senior yang boleh dipakai di sini.

"Kami fokus pada pembinaan pemain muda. Pelatih juga paling penting, harus punya karakter sepakbola Malang. Terutama, mampu membawa pemain muda," ujar Direktur Persema, Bambang Suryo.

Ada satu program lainnya yang diusung Persema dalam pengembangan usia muda. Manajemen Persema kini sedang menjajaki kerjasama dengan sistem “sister club” dengan salah satu tim ISL.

"Tujuannya, agar pemain U-21 tim ISL bisa jadi bagian dari Persema sebagai tempat mengasah kesempatan bermain," jelas Bambang. (one)