Ketum PSSI: Liga Indonesia Tetap Pakai Format Satu Wilayah

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA.co.id - Format kompetisi jadi salah satu agenda penting yang dibahas dalam Kongres Tahunan PSSI 2017. Dalam acara yang dihelat di Hotel Aryaduta Bandung, Minggu 8 Januari 2017, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, menetapkan kompetisi Liga Indonesia tetap dalam format satu wilayah.

Sebelumnya, beredar kabar jika dalam kompetisi Liga Indonesia yang musim depan akan digelar dalam format dua wilayah. Rumor ini beredar dikarenakan letak geografis Indonesia yang luas, berkaitan dengan masalah finansial 18 klub kontestan.

Namun, dalam kongres Edy Rahmayadi menegaskan jika Liga Indonesia akan tetap memakai format satu wilayah. Menurutnya, kompetisi penuh adalah format yang sesuai dengan statuta FIFA, dan bisa meningkatkan kualitas kompetisi dan tim.

"Tetap satu wilayah untuk ISL (Liga Indonesia). Kompetisi kasta tertinggi harus sesuai dengan aturan FIFA dong, kompetisi penuh. Selain itu, kompetisi tetap terbagi tiga, ISL, Divisi Utama, dan Liga Nusantara," ujar Edy kepada wartawan.

Namun, Edy tidak menjelaskan soal regulasi pemain asing yang nantinya tetap akan diberlakukan di Liga Indonesia musim depan. Dalam berita sebelumnya, Edy sempat mengatakan jika ada pengurangan jumlah pemain asing.

Dalam kompetisi musim depan, jumlah pemain asing akan dikurangi menjadi dua (Eropa/Afrika/Amerika) ditambah satu pemain Asia. Jumlah ini berkurang dari yang diterapkan di kompetisi Liga Indonesia dan Torabika Soccer Championship (TSC), yakni tiga pemain (Eropa/Afrika/Amerika) dan satu pemain Asia.

Menurut Edy, regulasi pemain asing bukanlah hal yang diharuskan untuk dibahas dalam kongres. Edy juga mengatakan jika untuk regulasi pemain asing akan dibahas usai kongres berakhir.

"Masalah pemain asing tidak perlu dibahas di kongres ini. Nanti kita adakan pertemuan dengan klub-klub ini. Kita akan bahas di situ," katanya.