Batal ke Bhayangkara FC, Hansamu Bisa Gagal Jadi Polisi
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Kepindahan Hansamu Yama dari Barito Putera menuju Bhayangkara FC masih menemui kendala terkait kontrak. Ternyata, hal itu tak diketahui oleh kubu BFC.
Hansamu sebelumnya sudah menyatakan akan hengkang ke Bhayangkara FC. Karena, bek timnas Indonesia itu saat ini tengah mengikuti pendidikan kepolisian di Mojokerto, Jawa Timur.
Namun, kabar tersebut justru sudah dibantah Asisten Manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa, pada berita sebelumnya.
CEO BFC, Gede Widiade, mengaku tak terlalu mengerti soal ini. Sebab, menurutnya, ranah pemain yang berasal dari pihak Polri menjadi keputusan internal Polri sepenuhnya.
Gede juga menjelaskan tiga kriteria pemain yang jadi komposisi di skuat BFC. Ketiga kriteria tersebut yakni, pemain dari Polri, pemain lokal sipil, serta pemain asing.
"Saya enggak mengerti sebenarnya. Karena kan (keputusan) ini ada di Polri," ujar Gede saat dihubungi VIVA.co.id.
Gede mengatakan jika Hansamu bisa saja kehilangan status anggota Polisi, jika menolak bergabung dengan BFC. Gede merujuk kepada perekrutan Hansamu masuk ke pendidikan kepolisian, berdasarkan kepada prestasi di bidang olahraga.
"Kalau saya pribadi enggak masalah. Jadi begini, kriteria pemain ada tiga. Dari Polri, pemain lokal sipil, dan pemain asing. Yang dari Polri jadi keputusan Polri, dan yang lokal (sipil) serta asing menghadap ke saya," kata Gede.
"Yang jelas, kalau dia enggak mau bergabung kan dia bisa kehilangan status Polisi-nya. Karena, dia masuk Polisi itu kan berdasar rekrutmen prestasi. Tidak cuma di sepakbola saja, ada karate, voli dan olahraga lainnya. Sepakbola ini yang terakhir," jelasnya.
Sosok Hansamu memang mencuat selama Piala AFF 2016, setelah berhasil mencetak 2 gol kendati statusnya sebagai pemain cadangan di awal turnamen. (one)