Kartu Merah Rusak Ambisi Semen Padang Akhiri Rekor Buruknya
- indonesiansc.com
VIVA.co.id – Hasil kurang memuaskan kembali diraih Semen Padang saat melakoni laga tandang. Menghadapi Persela Lamongan di Stadion Gajayana, Sabtu 8 Oktober 2016, Semen Padang ditahan imbang tanpa gol.
Dengan ini, Semen Padang belum bisa mengakhiri rekor buruknya di laga tandang Torabika Soccer Championship (TSC). Hingga kini, mereka tak pernah menang jika berlaga di kandang lawan.
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, menyatakan ambisi timnya meraih kemenangan pertama di laga tandang dirusak oleh kartu merah yang diterima bek andalannya, Handi Ramdhan.
Ya,pada menit 47, Handi harus keluar lapangan lantaran menerima kartu kuning kedua. Semen Padang pun harus bermain dengan 10 orang.
Nil mengakui situasi tersebut sempat mengganggu rencana bermainnya. Dia harus mengubah strategi agar Semen Padang tak kebobolan.
"Kemenangan itu jadi tekad kami. Tapi, situasinya berubah setelah mendapatkan kartu merah. Akhirnya, kami maksimalkan peluang yang ada," kata mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut.
"Saya pikir, hasil ini juga sudah maksimal. Kami dapat satu angka, meski sebenarnya ingin menang," lanjutnya.
Sementara, gelandang Semen Padang, Irsyad Maulana, bersyukur timnya bisa mencuri poin di Lamongan. Irsyad menganggap Semen Padang tampil luar biasa, meski bermain dengan 10 orang.
"Kami bisa menyerang dengan 10 pemain. Satu poin adalah hasil terbaik dan harus disyukuri," ujar Irsyad.