Kasus Tunggakan Gaji Kembali Terjadi di Sepakbola Indonesia

Ilustrasi pertandingan Indonesia Soccer Championship B.
Sumber :
  • Indonesiasc.com

VIVA.co.id – Kasus penunggakan gaji pelaku sepakbola kembali terjadi di Indonesia. Hal yang seringkali terjadi dalam beberapa tahun terakhir seolah menjadi kebiasaan yang sulit dihapuskan oleh klub-klub Tanah Air.

Kasus tunggakan gaji yang kali ini menyeruak dialami oleh beberapa pemain dan pelatih kontestan Indonesia Socccer Championship (ISC) B, Perserang Serang. Gaji mereka ditunggak selama kompetisi putaran pertama bergulir.

Mereka yang gajinya belum dibayarkan oleh manajemen Perserang mengadu kepada PT Gelora Trisula Semesta (GTS) untuk mencari solusi.

Lalu operator kompetisi sepakbola Tanah Air tersebut memanggil perwakilan pemain dan pelatih serta manajemen Perserang untuk melakukan mediasi.

"Gaji yang ditunggak satu setengah bulan, tetapi waktu itu kami menunggu sampai tiga bulan," ungkap Iskandar, mantan Pelatih Perserang yang kini menangani Cilegon United saat dihubungi wartawan, Senin, 29 Agustus 2016.

Akibat kesal gajinya ditunggak, Iskandar dan rekan-rekannya banyak yang memilih hengkang. Ada beberapa yang bernasib baik karena langsung mendapatkan klub baru. Namun, ada pula pemain yang terpaksa menganggur di putaran kedua ISC B kali ini.

Yang kemudian menjadi pertanyaan bagi Iskandar, manajemen bersikap berbeda terhadap mereka yang memilih bertahan. Sebab, mereka yang bertahan diketahui tunggakan gajinya sudah dilunasi.

"Pemain-pemain yang masih terlibat di Perserang di putaran kedua sudah dibayar. Itu yang mau saya tanyakan, kok dibeda-bedakan," ujarnya.

Meski sedang dihinggapi masalah finansial, Perserang saat ini tercatat sebagai pemimpin klasemen Grup 2 ISC B dengan 19 poin, unggul atas Persita Tangerang.