Persija Krisis, Kapten Ismed Sofyan Buka Suara

Pemain senior di Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Persija Jakarta sedang mengalami kondisi yang cukup memprihatinkan. Sempat berada di papan atas klasemen Torabika Soccer Championship (TSC), Persija kini justru terpuruk di papan bawah.

Krisis yang dialami Persija dimulai pada 19 Juni 2016. Ketika itu, mereka kalah dari Arema Cronus dengan skor 0-1. Setelah kekalahan ini, Persija tak mampu meraih kemenangan dalam delapan laga selanjutnya.

Mereka menelan lima kekalahan dan ditahan imbang sebanyak tiga kali. Parahnya, Persija cuma mampu mencetak lima gol di sembilan laga terakhir mereka.

Terpuruknya Macan Kemayoran, disebut-sebut, dilatar belakangi oleh sulitnya para pemain depan mencetak gol. Selama ini, lini depan Persija memang selalu menjadi sorotan.

Namun, hal tersebut tak disetujui oleh bek senior Persija, Ismed Sofyan. Keterpurukan Persija, menurut Ismed, merupakan tanggung jawab seluruh pemain.

"Masalahnya di semua pemain. Mungkin, kami kurang fokus. Kami juga kurang konsentrasi saat bermain dan tak bisa menjaga performa," kata Ismed saat ditemui VIVA.co.id, di Lapangan Nurhanudin, Yonzikon 14, Jakarta Selatan.

"Sepakbola tak bisa dikali-kali. Pasti ada masa seperti ini," lanjutnya.

Rangkaian hasil buruk di sembilan pertandingan terakhir membuat Persija kini berada di posisi 14 klasemen sementara TSC. Mereka baru mengoleksi 14 poin dari 15 laga.

(ren)