Isu Persija akan Dibeli, Ini Kata Ferry Paulus
Kamis, 4 Agustus 2016 - 03:45 WIB
Sumber :
- Jakonline
VIVA.co.id - Isu akan adanya akuisisi saham Persija Jakarta kembali menyeruak. I Gede Wididade, CEO Bhayangkara Surabaya United disebut-sebut sebagai orang yang bernafsu ingin mengambil alih saham klub Ibu Kota tersebut.
Akan tetapi, Ketua Umum Persija, Ferry Paulus membantah hal tersebut. Dia mengaku belum pernah ada komunikasi antara pihaknya dengan Gede mengenai akan adanya akuisisi saham Persija.
"Sebaiknya tidak usah berandai-andai deh ya, soalnya sampai hari ini belum ada omongan sedikit pun," kata Ferry kepada wartawan saat ditemui di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta pada Rabu, 3 Agustus 2016.
Selain itu, menurut Ferry, sulit rasanya membayangkan saham klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut dijualnya. Sebab, dalam kuota pemegang saham, bukan hanya dia saja yang memiliki peranan.
Klub-klub internal yang bernaung di bawah yayasan Persija ada 30. Dan mereka memiliki kuasa saham sebanyak 10 persen. Untuk mewujudkan akuisisi saham, perlu banyak kompromi dengan banyak pihak.
"Mungkin saja, tetapi apa jadinya? Saham itu kan dimiliki dua sektor. Yang pertama pemilik suara atau yayasan, dan yang kedua saya. Kan harus ada kompromi," ujar Ferry. (ase)
Baca Juga :
Akan tetapi, Ketua Umum Persija, Ferry Paulus membantah hal tersebut. Dia mengaku belum pernah ada komunikasi antara pihaknya dengan Gede mengenai akan adanya akuisisi saham Persija.
"Sebaiknya tidak usah berandai-andai deh ya, soalnya sampai hari ini belum ada omongan sedikit pun," kata Ferry kepada wartawan saat ditemui di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta pada Rabu, 3 Agustus 2016.
Selain itu, menurut Ferry, sulit rasanya membayangkan saham klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut dijualnya. Sebab, dalam kuota pemegang saham, bukan hanya dia saja yang memiliki peranan.
Klub-klub internal yang bernaung di bawah yayasan Persija ada 30. Dan mereka memiliki kuasa saham sebanyak 10 persen. Untuk mewujudkan akuisisi saham, perlu banyak kompromi dengan banyak pihak.
"Mungkin saja, tetapi apa jadinya? Saham itu kan dimiliki dua sektor. Yang pertama pemilik suara atau yayasan, dan yang kedua saya. Kan harus ada kompromi," ujar Ferry. (ase)