Tandang ke Markas PS TNI, Aremania Siap Birukan Bogor

Ilustrasi suporter sepakbola Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A.Pitaloka (3-9-2015)
VIVA.co.id -
Aremania memastikan hadir mendukung perjuangan Arema Cronus saat bertandang ke markas PS TNI, di Stadion Pakansari, Bogor dalam lanjutan pekan ke 13 Torrabika Soccer Championship (TSC) 2016. Sekitar 2 ribu Aremania akan berangkat dari Malang, Jawa Timur.


Aremania akan berangkat secara bergelombang mulai Sabtu pagi, 30 Juli 2016. "Diperkirakan 2.000 suporter berangkat dari Malang. Ada yang menggunakan bus, Kereta Api (KA), dan kendaraan pribadi," ujar Humas Tour Aremania, Ahmad Ghazali.


Aremania yang berangkat menggunakan Kereta Api, dibagi dalam tiga gelombang sesuai jam pemberangkatan Kerata Api dari Stasiun Kota Baru menuju Jakarta. Ada tiga Kereta Api yang akan digunakan rombongan Aremania yakni, KA Matarmaja, KA Jayabaya, dan KA Majapahit.


Media officer Arema Cronus Sudarmaji dan staff media officer PS TNI, Udik Wijaya, sempat melakukan kordinasi di kantor Arema Cronus beberapa waktu lalu. Di mana membahas kedatangan Aremania di markas Sayap Garuda, suporter PS TNI.


"Aremania sudah komunikasi dengan Sayap Garuda, dan juga Kabo Mania, suporter Persikabo. Inti dari pertemuan itu semua yang diminta Aremania akan difasilitasi. Mulai dari penjemputan penyediaan tempat istirahat hingga kuota tiket," kata Ghazali.


Untuk rombongan Aremania yang menggunakan bus, dikenakan tarif Rp375 ribu dengan fasilitas sekali makan dan tiket pertandingan. "Kalau kereta api sesuai dengan harga tiket Kereta Api masing-masing hanya berangkatnya yang bareng," ujarnya.


Terkait kuota tiket pihak tuan rumah masih menunggu jumlah pasti Aremania yang hadir di Stadion Pakansari, Bogor. Pasalnya Aremania yang berangkat tidak hanya dari Malang namun juga dari Jawa Tengah, dan Jabodetabek.


"Estimasi keseluruhan sekitar 5.000 suporter dari Malang, Jateng, dan Jabodetabek. Kami akan bersilahturahmi dan mendukung Arema dengan kreatifitas," ujar Ghazali.


Selain itu, panitia pemberangkatan mengimbau agar Aremania menghormati panitia pelaksana tuan rumah untuk tidak menyalakan flare
atau cerawat dan sejenisnya. Aremania pernah menyalakan flare saat laga tandang melawan Persela di Lamongan.  (ase)