Banyak Masalah, Persib Ancang-ancang Tinggalkan Stadion GBLA

Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung.
Sumber :
  • wearemania.net

VIVA.co.id – Persib Bandung mempertimbangkan kembali menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung untuk menggelar laga kandang di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

Rencana tersebut muncul setelah pihak "Maung Bandung" melihat ada beberapa persoalan yang membuat Stadion GBLA dinilai belum cukup siap menggelar laga kandang Persib, terutama jika menyedot atensi besar bobotoh seperti saat laga Persib melawan Persija Jakarta, Sabtu 16 Juli 2016.

Salah satu contoh yang membuat manajemen Persib mempertimbangkan untuk kembali ke Stadion Si Jalak Harupat adalah kemacetan parah jelang maupun setelah laga Persib kontra Persija digelar, terutama di Tol Purbaleunyi yang menjadi akses utama penonton yang menggunakan kendaraan roda empat ataupun bus.

"Mungkin kita akan kembali ke Jalak Harupat. Setelah dilihat, ternyata agak susah juga menggelar pertandingan di GBLA. Kemarin (lawan Persija), terjadi kemacetan parah di tol dan kita minta maaf kepada pengguna tol karena terjebak macet," ungkap Manajer Persib Umuh Muchtar.

Selain itu, penjagaan atau pengamanannya pun membutuhkan tenaga ekstra dari aparat kepolisian. Lalu Umuh pun menyatakan kekecewaannya terkait pengelolaan parkir di sekitar Stadion GBLA. Hal itu didapat Umuh setelah banyak bobotoh yang menyampaikan keluhan kepada dirinya langsung karena harus membayar biaya parkir yang tergolong mahal.

Namun, begitu Umuh menyatakan bukan berarti Persib sepenuhnya tak tertarik menggunakan Stadion GBLA. Sebab sepanjang pengelolaan semua hal dilakukan dengan rapi bukan tidak mungkin Persib tetap menggunakan stadion berkapasitas 38 ribu tempat duduk tersebut.

"Kalau untuk latihan mungkin bisa, tapi untuk pertandingan mungkin kalau urgen saja," tegasnya.

Namun demikian untuk kembali menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Persib pun masih harus menunggu lampu hijau dari Pemkab Bandung karena stadion di perbatasan Kecamatan Soreang dan Kutawaringin itu masih dalam proses renovasi menyambut pelaksanaan PON XIX/2016.

Di luar berbagai persoalan yang dikeluhkan Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Persoalan lain yang harus dipertimbangkan oleh pengelola, dalam hal ini Pemkot Bandung, adalah akses masuk ke dalam Stadion GBLA di luar jalur Tol Purbaleunyi.

Sebab dari pantauan di lapangan jalan arteri yang terhubung langsung ke Stadion GBLA kurang memadai seperti Jalan Cimincrang yang tergolong sempit sehingga kerap terjadi antrean kendaraan.

Bahkan di Jalan Cimincrang ini, tepatnya di Kampung Cilamita ada titik yang sangat membahayakan karena terdapat pintu perlintasan kereta api yang hanya dijaga secara swadaya oleh masyarakat setempat atau tanpa dikelola langsung oleh pihak terkait.

Kondisi tersebut tentunya sangat membahayakan pengguna karena ketika Persib main dipastikan jalur ini akan padat karena dijadikan akses utama oleh para penonton yang menggunakan kendaraan roda dua.