Libur Lebaran, VO2 Max Pemain Semen Padang Turun
- VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah
VIVA.co.id – Momen Lebaran umumnya menjadi kesempatan bagi para pesepakbola nasional untuk berkumpul dengan keluarga mereka. Tapi, di saat bersamaan, ada bahaya yang menghampiri mereka.
Ya, para pesepakbola nasional dibayang-bayangi oleh risiko bertambahnya berat badan. Maklum, makanan khas Lebaran, yang penuh dengan lemak dan santan, pastinya disajikan di rumah masing-masing.
Mereka pun sulit untuk menghindari mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Potensi bertambahnya bobot tubuh menjadi semakin besar, mengingat para pesepakbola nasional umumnya diberikan libur selama sepekan.
"Kami tak mengalaminya. Berat badan pemain stabil," kata pelatih Semen Padang, Nilmaizar, saat dihubungi VIVA.co.id, Senin 11 Juli 2016.
Semen Padang sudah menggelar latihan perdana pada Sabtu 9 Juli 2016 lalu. Dampak dari libur sepekan yang dialami Semen Padang hanyalah penurunan VO2 Max pemain.
Namun, jumlahnya tak terlalu signifikan. Nil menyatakan VO2 Max pemain Kabau Sirah hanya turun satu tingkat.
"Misal dari 56 jadi 55. Tak masalah, itu bisa diatasi. Pola latihan sudah mulai kembali ke normal. Sabtu sudah latihan dua kali sehari. Kemudian, diatur lagi ada yang sekali sehari," ujar Nil.
"Sebelum libur Lebaran, kami sudah berikan pola latihan kepada para pemain. Itu mereka lakoni, jadi tak ada masalah di luar teknis. Sekarang, kami tinggal menyiapkan diri menghadapi Sriwijaya FC," lanjutnya.
Mantan pelatih timnas Indonesia tersebut mengakui saat para pemain kembali ke kamp latihan, beberapa dari mereka ada yang kelelahan dan sakit karena harus berjibaku menghadapi arus balik mudik. Tapi, Nil menegaskan kondisi para pemain Semen Padang saat ini sudah fit 100 persen.