Alasan Pahlawan Arema Enggan Rayakan Gol Kemenangan

Gelandang Arema FC, Esteban Vizcarra (kanan).
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A Pitaloka

VIVA.co.id – Esteban Vizcarra menjadi pahlawan Arema Cronus saat menjamu Semen Padang di Stadion Kanjuruhan, Jumat 1 Juli 2016 kemarin, dalam pekan sembilan Torabika Soccer Championship (TSC). Gol tunggalnya ke gawang Semen Padang membuat Arema berhasil mendulang tiga poin dan mengokohkan diri di puncak klasemen TSC dengan koleksi 20 angka.

Gol Vizcarra tercipta pada menit 45, memanfaatkan bola muntah. Usai membobol gawang Rivki Mokodompit, Vizcarra tak merayakan gol perdananya di ajang TSC.

Ada alasan khusus mengapa Vizcarra enggan merayakan golnya ke gawang Semen Padang. Pemain asal Argentina tersebut merasa Kabau Sirah merupakan salah satu bagian penting dalam karir sepakbola serta kehidupan pribadinya.

Ya, sejak 2010 hingga 2015, Vizcarra bermarkas di Stadion H Agus Salim. Tak heran, jika Vizcarra memiliki kedekatan dengan beberapa pemain Semen Padang.

Bahkan, hubungannya dengan pelatih Semen Padang, Nilmaizar, sampai sekarang masih terjalin dengan baik. Itu terlihat ketika keduanya saling berpelukan usai laga.

"Senang sekali karena saya berhasil cetak gol perdana dan tercipta saat melawan Semen Padang. Tapi, saya tak mau merayakannya karena menghormati Semen Padang," kata Vizcarra.

"Sebenarnya saya mau rayakan gol karena ini yang pertama setelah menunggu sekian lama. Hanya saja, saya menghormati Semen Padang karena bermain lama di sana," lanjut pria 30 tahun tersebut.