Benahi Lini Depan, Gresik United Bidik Poin di Markas Arema
VIVA.co.id – Laga berat akan dilakoni Persegres Gresik United di lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC), Jumat, 27 Mei 2016. Laskar Joko Samudro akan melawat ke Stadion Kanjuruhan Malang, menghadapi tuan rumah Arema Cronus.
Pelatih Gresik United, Liestiadi sadar Singo Edan lebih diunggulkan. Namun, dia enggan menyerah begitu saja. Liestiadi bertekad membenahi lini depan timnya, dan mencari gol untuk mencari kemenangan.
"Arema menang segalanya. Dari materi pemain, persiapan tim dan poin mereka lebih unggul daripada kami," kata Lestiadi.
Liestiadi mengakui, jika Gresik United baru terbentuk satu bulan terakhir. Ini berbeda dengan Arema yang telah matang sejak dipegang oleh Joko Susilo. Namun, kondisi itu tidak melemahkan Gresik United. Lestiadi menyebut keunggulan di atas kertas akan berbeda dengan kondisi di lapangan.
"Sepakbola bukan statistik, bukan ball posession, tetapi gol kalah dan menang. Kondisi di lapangan akan berbeda. Kami optimis menang," katanya.
Salah satu pekerjaan rumah yang sedang dibereskan oleh Gresik saat ini adalah menajamkan lini depan mereka. Lestiadi sadar, timnya kekurangan kreativitas saat melakukan penyelesaian untuk membuat gol. Catatan dari empat pertandingan pun terus menurun
Dimulai kemenangan melawan Persela Lamongan, kemudian seri melawan Perseru Serui dan kalah melawan Barito, serta ditahan imbang oleh PS TNI lewat pertandingan yang diwarnai insiden perkelahian antarsuporter.
"Lini depan kami memang belum solid, ada kekurangan dalam penyelesaian akhir. Ini yang sedang kami benahi. Untuk psikis anak-anak saat ini kami siap," katanya.
Lestiadi tidak memungkiri psikis pemainnya sempat goyah ketika melihat insiden tawuran antarsuporter. Di depan mata, pemain melihart suporter Gresik bersimbah darah akibat tawuran yang mencederai turnamen sepakbola itu.
"Memang psikis pemain goyah melihat suporter kita berdarah-darah, tetapi kami tak mau mencari kambing hitam atas hasil seri itu. Karena penyelesaian serangan kami lemah," ungkap Liestiadi.