BOPI Dikhawatirkan Berpotensi 'Acak-acak' ISC
Jumat, 15 April 2016 - 14:44 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Pertemuan segitiga antara operator Indonesia Soccer Championship (ISC), PT Gelora Trisula Semesta (GTS), dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Tim Transisi baru saja digelar. Pertemuan dihelat di kantor Kemenpora, Jumat 15 April 2016. Apa hasilnya?
Ternyata, hingga sekarang BOPI masih belum memberikan isyarat akan mengizinkan ISC berlangsung atau tidak. Pihak BOPI menyatakan masih menunggu data-data dari GTS terkait hasil verifikasi yang dilakukan terhadap 18 klub peserta.
Baca Juga :
Andai nantinya telah menerima data-data dari GTS, BOPI akan kembali memeriksanya. Artinya, mereka bakal melakukan verifikasi versi sendiri.
Tentunya situasi ini membuka peluang terjadinya pengurangan peserta di ISC. Seperti diketahui, BOPI sempat menyatakan Surabaya United dan Arema Cronus tak bisa ikut dalam kompetisi ISL 2015. Kisruh pun dimulai dan akhirnya berujung pada jatuhnya SK Pembekuan PSSI serta sanksi FIFA.
"Awalnya kami tanya ke mereka apakah benar ISC mendapat rekomendasi dari Presiden. Jawabannya tidak. Kemudian, kami tanya lagi, apakah BOPI layak untuk melakukan verifikasi demi mengetahui apakah klub layak atau tidak? Jawabannya, ya. Maka dari itu saya teruskan pertanyaan," terang Ketua BOPI, Noor Aman, usai pertemuan.
"Terserah apakah ini dianggap intervensi atau tidak. Tergantung persepsi masing-masing," tambahnya.
Selain masalah verifikasi, keberadaan GTS sebagai operator ISC juga dipertanyakan oleh pihak BOPI. Mereka merasa tak tahu dengan keabsahan pendirian dari GTS.
"Jawaban mereka adalah GTS dibentuk oleh klub-klub, hasil dari RUPS PT Liga," terang Noor.
"Verifikasi yang mereka lakukan juga apakah berdasarkan regulasi dari FIFA, AFC, atau PSSI? Yang kami tahu, lisensi untuk klub berlaku selama setahun. Jadi, cuma tiga dong yang layak kalau berdasarkan musim lalu," lanjutnya.
ISC sendiri sudah mengeluarkan jadwal bergulirnya kompetisi yang rencananya dimulai pada 29 April 2016 mendatang di Papua saat Persipura Jayapura menghadapi Persija Jakarta. Apakah dengan masuknya BOPI akan memundurkan jadwal kick-off tersebut?
(ren)