Yanto Basna Dikartu Merah, Bobotoh Mengamuk di SUGBK
- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id - Pendukung Persib Bandung mengamuk di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 3 April 2016. Hal itu dipicu diusirnya Yanto Basna karena dianggap menendang botol ke arah gelandang Arema Cronus, Esteban Vizcara.
Kartu kuning kedua yang diterima Basna di menit ke-77 itu memicu kemarahan Bobotoh. Mereka menilai keputusan wasit amat kontroversial. Alhasil, mereka pun sengaja melemparkan barang, termasuk flare ke arah lapangan.
Polisi yang berada di pinggir lapangan berusaha menenangkan para Bobotoh. Sayang, ajakan damai itu disambut negatif para pendukung Maung Bandung. Flare dan berbagai benda pun diarahkan kepada petugas kepolisian.
Pertandingan sempat diberhentikan beberapa menit akibat kejadian ini. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo yang berada di pinggir lapangan tak ingin membiarkan insiden ini berlangsung lama.
Dia pun langsung menuju ke arah wasit dan menginstruksikan Nusur Fadillah untuk segera melanjutkan pertandingan. Meski laga terus berlanjut, namun Bobotoh yang tidak puas tetap melontarkan makian. Mereka berdiri di atas pagar sambil mengeluarkan kalimat makian.
Polisi yang ada di tribun mencoba menenangkan dan menyuruh mereka turun. Namun, para Bobotoh tak terima dan mengajak petugas tersebut berdebat. Umuh Muhtar, Manajer Persib melalui pengeras suara terus menyuarakan ajakan damai.
"Kepada saudara-saudara saya dari Bandung supaya tenang, dan pertandingan dilanjutkan kembali," kata Umuh. (ase)