Ditekuk Arema, Sriwijaya Kecewa Kepemimpinan Wasit

Pemain Arema Cronus rayakan keberhasilan lolos ke final
Sumber :

VIVA.co.id - Pertandingan Arema Cronus melawan Sriwijaya FC berlangsung dengan ketat. Wasit Thoriq M Al Katiri mengeluarkan total delapan kartu kuning dan menganulir satu gol milik Arema di babak ke dua.

Dua pelatih masing-masing tim memiliki pandangan berbeda tentang keputusan wasit. Arema menilai wasit perlu diapresiasi meskipun satu gol dianulir. Sementara itu, Sriwijaya menilai wasit berat sebelah dan merugikan Sriwijaya.

“Wasitnya tidak berimbang, pelanggaran banyak ke kita,” kata asisten pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, seusai pertandingan Kamis 31 Maret 2016.

Dari delapan kartu kuning, tiga diberikan kepada pemain Arema, dan lima dikantongi oleh pemain Sriwijaya FC. Tiga pemain Arema yang menerima kartu adalah Cristian Gonzales di menit ke 32, Hendro Siswanto menit 46 dan Raphael Maitimo di menit 59.

Sedangkan lima kartu kuning untuk pemain Sriwijaya diberikan masing-masing kepada Hilton Moriera menit ke 37, Ngurah Trisnajaya menit 57, Achmad Jufriyanto menit 67, Fachrudin menit 72 dan Saiful Indra Cahya menit 89.

Dari lima kartu kuning milik pemain Sriwijaya, kartu kuning yang diberikan pada kapten tim Achmad Jufriyanto memiliki kisah yang berbeda. Wasit Thoriq mengeluarkan kartu kuning dari kantongnya setelah Fachrudin memprotes layar penunjuk waktu yang sempat bermasalah dan menyebabkan menit pertandingan hilang.

Selain kartu kuning, kubu Arema juga dirugikan dengan keputusan wasit yang menganulir gol milik Fery Aman Saragih di babak kedua. Gol tersebut dinilai tidak sah karena telah didahului dengan posisi offside pemain lain.

Pelatih Arema Milomir Seslija, mengatakan tak mau terlalu memikirkan hal itu. Meski menginginkan lebih dari satu gol,  hasil kemenangan gol tipis 1-0 cukup untuk membawa Arema maju ke babak final. Milo pun memuji penampilan wasit Thoriq.

“Senang dengan kinerja wasit, dia adalah wasit terbaik di Indonesia. Tidak grogi dan kompeten. Soal offside dari sisi saya, tidak melihat itu offside, tapi satu kosong sudah cukup membawa kami menang,” kata Milo.