Pelatih Persib Bicara Kemungkinan Lawan di Final
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA.co.id - Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic menegaskan, timnya tidak akan menjalani pertandingan yang mudah di final Piala Bhayangkara. Seperti diketahui final Piala Bhayangkara rencananya digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 3 April 2016.
Menurut pelatih berkebangsaan Serbia ini, Arema Cronus atau Sriwijaya FC sama-sama tim kuat dan tangguh. Siapa yang bakal jadi lawan Persib di partai puncak akan ditentukan dalam duel kedua tim di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis, 31 Maret 2016.
Sriwijaya FC sebelumnya pernah dikalahkan Persib dengan skor 2-0 di laga terakhir penyisihan. Tapi jika lawan yang dihadapi Persib di final nanti adalah klub berjuluk Laskar Wong Kito ini, situasinya diyakini Dejan akan jauh berbeda.
Begitupun jika tim lawan yang dihadapi adalah Arema Cronus. Klub yang kini diarsiteki Milomir Seslija itu tergolong tampil konsisten di setiap turnamen yang diikuti sejak 2015. Bahkan Arema pernah mengandaskan Persib dengan skor 1-0 di laga penentuan turnamen Bali Island Cup, beberapa waktu lalu.
Yang jelas, kata Dejan, tim manapun yang lolos ke final dan diladeni, Persib siap menghadapinya. "Arema atau Sriwijaya, kami harus siap menghadapinya di final," tegas Dejan.
Menurut Dejan, untuk menembus partai puncak Persib telah membayar sangat mahal. Karena itu dia mengharapkan anak buahnya bisa menutup turnamen perjuangan keras selama ini dengan manis. Sebagai upaya untuk mewujudkannya, Dejan tetap akan memprogramkan para pemainnya menjalani latihan alias tak diliburkan.
Bahkan Dejan meyakini rasa lelah yang dialami para pemainnya seolah hilang oleh tingginya motivasi memenangkan turnamen Piala Bhayangkara.
"Pemain capek, tapi tidak akan merasakan capek. Pemain yang sakit, tidak merasa sakit. Mereka semua siap bermain dengan hati untuk Persib di final nanti," tegasnya.
Di pertandingan final sendiri, Persib dipastikan akan kembali diperkuat dua pemain pilarnya yang di semifinal absen karena akumulasi kartu kuning yakni Yanto Basna dan Hariono. (ms)