Kala Putusan MA Tentukan Nasib Kompetisi Indonesia

La Nyalla Mattalitti
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id
- Putusan Mahkamah Agung (MA) terkait penolakan Kasasi Kemenpora soal SK Pembekuan PSSI ternyata memberikan harapan terkait berlangsungnya kompetisi di Indonesia. Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, menyatakan ada peluang kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) digulirkan menyusul keluarnya putusan dari MA.

Seperti diketahui, pada Senin 7 Maret 2016, MA mengeluarkan surat bernomor 36/K/TUN/2016. Dalam surat tersebut, MA menolak kasasi Kemenpora terkait SK Pembekuan PSSI.

Mengetahui keputusan tersebut, La Nyalla langsung menghubungi pihak operator Liga Super Indonesia (ISL), PT Liga Indonesia. La Nyalla menginstruksikan CEO PT Liga, Joko Driyono, agar mempersiapkan penyelenggaraan ISL secepatnya.

Permintaan La Nyalla tentunya menimbulkan spekulasi bahwa jika ISL bergulir, maka wacana Indonesia Super Competition (ISC) bisa menguap begitu saja.

"Jelas dong. Kalau ISL jalan lagi, ISC batal. ISC tujuannya menghidupi klub-klub. Tapi, yang klub mau itu kompetisi berkelanjutan," kata La Nyalla saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 8 Maret 2016.

La Nyalla juga meminta kepada Joko untuk langsung berkomunikasi dengan pihak kepolisian terkait persiapan penyelenggaraan ISL. "Saya juga bilang ke Pak Joko supaya PT Liga secepatnya mengirim surat kepada Kepolisian. (Terkait surat MA) Polisi itu kan aparat hukum, jadi harus taat terhadap hukum. Andai menentang, itu berarti sama saja melawan hukum dong," ujar La Nyalla.

Sementara itu, Sekretaris PT Liga, Tigorshalom Boboy, menyatakan wacana pembatalan ISC dan digulirkannya ISL belum final statusnya. Tigor menyatakan pihaknya masih menunggu instruksi resmi dari pihak PSSI.

"Kami belum mendapat kabar. Mungkin, Pak Nyalla sudah bicara ke Pak Joko. Tapi, baru sebatas pembicaraan, belum ada yang resmi. Kami juga belum bisa komentar apa-apa. Hanya saja, secara organisasi kami pasti ikut PSSI," ujar Tigor. (one)