2 Pemain Persija Komentari Pencabutan Sanksi PSSI
- Viva.co.id/D.A. Pitaloka (Malang)
VIVA.co.id - Polemik pencabutan sanksi administratif yang dijatuhkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi kepada PSSI kembali memanas. Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar dan Imam berbeda pendapat soal perintah yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
Jika Agum mengemukakan Presiden ingin sanksi dicabut, namun Imam mengatakan sebaliknya. Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut, saat itu Presiden hanya memerintahkan dia untuk melakukan kajian mendalam.
Alhasil para pelaku dan pecinta sepakbola tanah air yang awalnya antusias kembali harus menelan rasa kecewa. Hal itu pula yang dirasakan oleh 2 pemain veteran Persija Jakarta, Ismed Sofyan dan Maman Abdurahman.
Ismed mengaku kecewa dengan masalah ini. Penyelesaian polemik sepakbola nasional kembali mengambang, dan tidak lagi punya kejelasan kapan semua ini akan berakhir.
"Harapan sih pembekuan dari Menpora bisa dicabut agar kita bisa berkompetisi. Jangan sampai ita seperti ini, latihan terus tanpa tujuan. Tim nasional tidak bisa bertanding di level internasional," kata Ismed saat ditemui usai latihan di National Youth Training Center, Sawangan, Kamis 3 Maret 2016.
Kekecewaan juga dirasakan oleh Maman. Eks pemain Persita Tangerang itu bahkan sudah mencapai batas kejengahan melihat berlangsungnya konflik berkepanjangan ini.
"Saya juga bingung debat terus hampir setahun ini, tapi tak ada solusi. Kasihan pemain Divisi Utama dan pemain muda karena kan mereka butuh kompetisi," tegas Maman.