APPI Hentikan Gerakan Menolak Turnamen
Minggu, 28 Februari 2016 - 04:13 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id
- Beberapa waktu lalu, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mendeklarasikan gerakan Menolak Turnamen. Deklarasi tersebut menyusul lantaran belakangan ini kompetisi sepakbola nasional tak kunjung terselenggara.
Para pemain yang tergabung di APPI sempat sepakat untuk tak ikut bermain jika klub mereka tampil di turnamen. Mereka menyatakan baru mau bermain jika sudah ada kejelasan mengenai kapan kompetisi digulirkan.
Kini, harapan tersebut mulai muncul PT Gelora Trisula Semesta menyatakan kompetisi sepakbola Indonesia bakal kembali bergulir pada pertengahan April 2016. Kompetisi tersebut bernama Indonesia Soccer Championship (ISC).
"Poin-poin mengenai deklarasi Menolak Turnamen APPI, kini telah gugur seirring dengan akan terselenggaranya ISC 2016. Kami berharap ISC menjadi jawaban atas kegelisahan pesepakbola Indonesia dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini," begitu pernyataan resmi APPI dalam rilisnya yang diterima VIVA.co.id.
Sejumlah regulasi pun bakal diterapkan PT GTS dalam gelaran ISC nanti. Salah satunya adalah sanksi berat terhadap klub-klub penunggak gaji.
Direktur PT GTS, Joko Driyono, menuturkan pihaknya tak segan-segan melakukan pengurangan poin jika ada klub yang masih menunggak gaji pemainnya. Tak cuma mengurangi poin, Joko menyebut klub-klub tersebut bisa saja dicabut hak komersialnya dan keikutsertaan dari kompetisi.
"Kami akan menunggu realisasi dan regulasi tersebut dan siap bekerja sama dengan operator dan klub demi mewujudkan kondisi tersebut. Kami menilai PT GTS sudah menerapkan beberapa aturan yang sesuai. Namun, kami melihat ada poin-poin yang belum memenuhi Standar Minimum Perjanjian Klub dengan pemain untuk diterapkan di ISC 2016."
Gerakan Menolak Turnamen sebenarnya terlihat kurang efektif dijalankan. Sebelum adanya kepastian mengenai digelarnya ISC, ada satu turnamen yang sempat digulirkan, ali Island Cup.
Baca Juga :
Di turnamen tersebut, sebagian besar pemain, termasuk yang hadir dalam deklarasi gerakan Menolak Turnamen, justru tampil dan terlihat nyaman saat sedang bermain.