Ini Syarat APPI Batalkan Boikot Turnamen
VIVA.co.id – Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) saat ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, mereka menyerukan boikot terhadap semua turnamen yang akan digelar dalam waktu dekat.
Boikot dilakukan APPI karena merasa turnamen yang digelar selama ini hanya menguntungkan pemain asal klub Indonesia Super League (ISL). Sedangkan pemain di klub Divisi Utama sama sekali tidak dilibatkan sehingga banyak yang menganggur.
Namun, sikap APPI itu ternyata bisa berubah sesuai dengan perkembangan situasi sepakbola nasional. Mereka menunggu PT Liga Indonesia merealisasikan wacana untuk menggelar Indonesia Super Competition (ISC).
Andai wacana ISC itu sudah benar-benar matang untuk direalisasikan, bukan tidak mungkin semua anggota APPI akan kembali bergabung bersama klub dan bermain di turnamen Piala Gubernur Kaltim.
"Kalau pun ada turnamen ya monggo main, anggap saja itu pre season. ISC juga kan dari semua level dari atas sampai bawah," kata Anggota Komite Eksekutif APPI, Bima Sakti kepada VIVA.co.id, Selasa, 19 Januari 2016.
Wacana menggulirkan ISC sendiri tida akan mudah begitu saja dilaksanakan PT Liga. Selain harus membuat perusahaan baru untuk menjadi operator, mereka juga mesti berkoordinasi dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
BOPI selama ini terkenal 'galak' terhadap PT Liga, bahkan sejak ISL 2015 lalu akan digelar. Ketika itu BOPI enggan merekomendasikan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya untuk ikut ISL karena mengalami dualisme.
(mus)