Mahaka Belum Bisa Ganti Rugi Kerusakan Stadion
Selasa, 5 Januari 2016 - 04:54 WIB
Sumber :
- Hasani Abdulgani
VIVA.co.id
- Turnamen Piala Jenderal Sudirman sejauh ini bisa dikatakan berjalan sukses. Meski begitu, tetap ada beberapa catatan yang muncul dari penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman.
Salah satunya adalah terkait kerusuhan yang menyebabkan kerusakan di dalam stadion. Setidaknya, ada 2 kerusuhan yang menyebabkan stadion rusak.
Kerusuhan pertama terjadi saat Sriwijaya FC jumpa Persija Jakarta di babak penyisihan. Tensi laga ketika itu sangat tinggi dan memicu keributan di antara para pemain.
Tak cuma di lapangan, kericuhan juga merembet ke ruang ganti. Tak terima Sriwijaya kalah, Ferdinand Sinaga merusak beberapa fasilitas di Stadion Kanjuruhan. Tercatat, shower, tong sampah, hingga pintu locker room, dirusak oleh Ferdinand saat itu.
Satu lagi kerusuhan terjadi usai laga antara Persipura Jayapura kontra Pusamania Borneo FC di babak 8 besar. Kala itu, suporter Persipura bentrok di dalam stadion dan mengakibatkan beberapa fasilitas menjadi rusak.
Baca Juga :
"Saya ingat kok. Pertandingan Sriwijaya dan Persipura. Semua bisa saja terjadi. Ini sepakbola, biar kami menggandeng TNI yang notanebe sebagai pengaman negara, kerusuhan tetap bisa terjadi," kata CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani.
Terkait siapa yang bertanggung jawab atas proses ganti rugi, Hasani pun angkat bicara. Menurutnya, Mahaka masih belum bisa menjamin biaya ganti rugi fasilitas stadion yang rusak akibat adanya kerusuhan.
"Indonesia ini kan negara hukum, jadi ya kalau ada kerusuhan harus dilihat dulu. Kalau soal bentrok suporter masuk ke ranah pidana, kalau soal kerugian masuk perdata. Jadi, kita belum bisa katakan siapa yang akan ganti rugi kalau ada kerusuhan," tutur Hasani.