Ribuan Bobotoh Berpesta, Lapangan Tegallega Jadi Lautan Biru

Pawai bobotoh di Bandung
Sumber :
VIVA.co.id - Puluhan ribu bobotoh Persib Bandung, bergerak menuju Lapangan Tegallega, Kota Bandung, yang jadi titik akhir pawai juara Piala Presiden 2015, Minggu 25 Oktober 2015.

Banyaknya bobotoh yang turut memeriahkan pesta juara yang digelar Maung Bandung ini, membuat sejumlah ruas jalan utama yang terhubung langsung ke Lapangan Tegallega lumpuh. Seperti Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Peta, Jalan BKR, dan Jalan Laswi.

Selain itu berdasarkan pantauan VIVA.co.id, sejumlah ruas jalan utama lainnya, seperti Jalan Dewi Sartika atau sekitar Alun-Alun Bandung dan Pendopo Wali Kota Bandung, juga terlihat macet parah.

Hal ini, karena kawasan Alun-Alun Bandung dijadikan titik kumpul oleh bobotoh sebelum bergerak menuju Lapangan Tegallega yang jaraknya hanya sekitar satu kilometer dari kawasan Alun-Alun Bandung.

Selain itu, kepadatan kendaraan juga terjadi di sekitar Jalan Lingga Wastu, Jalan Viaduct, dan Jalan Wastukancana. Kawasan Pasar Baru Bandung yang merupakan pusat perbelanjaan pun menjadi terlihat lebih padat dan membiru. Di kawasan ini, sejumlah petugas kepolisian terlihat cukup banyak melakukan penjagaan sambil membawa tongkat.

Beberapa bobotoh mengaku, mereka lebih memilih menyambut skuad Maung Bandung di Lapangan Tegallega dibandingkan menyambutnya di titik-titik atau rute jalan yang sebelumnya ditetapkan bakal dilewati rombongan tim Maung Bandung.

"Iya kang, langsung nungguin di Tegallega," papar salah seorang bobotoh di kawasan Dalem Kaum.

Meski skuad Maung Bandung diperkirakan baru tiba sekitar pukul 15.00-16.00 WIB, tak sedikit di antara bobotoh sudah berdatangan ke kawasan Lapangan Tegallega yang selama ini dikenal sebagai simbol perjuangan masyarakat Bandung melawan penjajahan lewat peristiwa Bandung Lautan Api.

Sambil menggunakan dan membawa atribut Persib dengan warna khas biru, bobotoh dari berbagai daerah di Jawa Barat menyemut di Lapangan Tegallega untuk merayakan pesta juara Piala Presiden 2015.