Piala Presiden Usai, Ini Harapan Pelatih Persib
Senin, 19 Oktober 2015 - 04:51 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman berharap persepakbolaan nasional kembali bergairah. Dia meminta PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mau saling bicara dan mencari solusi terbaik.
Sudah sekitar empat bulan belakangan ini persepakbolaan Indonesia mati suri. Surat pembekuan Menpora Imam Nahrawi terhadap PSSI bahkan sampai berakibat penjatuhan sanksi dari FIFA selaku otoritas tertinggi sepakbola dunia.
Beruntung, ada gagasan turnamen Piala Presiden yang mampu menyelamatkan nasib para pelaku sepakbola. Hanya saja, Djadjang menilai turnamen tidak memberikan kejelasan jangka panjang.
Maka satu-satunya jalan yang masih mungkin untuk ditempuh untuk menyelamatkan persepakbolaan tanah air ialah adanya islah antara PSSI dan Kemenpora.
"Saya sangat berharap kepada pemerintah dan PSSI untuk segera membuat kembali sepakbola Indonesia berjalan kembali normal," harap Djadjang saat konferensi pers usai laga final Piala Presiden melawan Sriwijaya FC, Minggu 18 Oktober 2015.
Dengan berakhirnya Piala Presiden, pria berusia 50 tahun tersebut bingung dengan masa depan dia dan juga para pemain. Sejauh ini dia hanya mendengar isu saja jika akan ada lagi turnamen lanjutan, namun tetap saja hal itu tidak dapat membuatnya tenang.
"Selama ini cuma dengar sayup-sayup saja kalau ada turnamen lagi. Tapi bedalah sama kompetisi karena ada sasaran yang jelas," tutur Djadjang.
Persib berhasil memastikan diri menjadi juara Piala Presiden 2015. Maung Bandung menekuk Sriwijaya FC 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 18 Oktober 2015.