Dobrak 'Parkir Bus' Persita, Persija Diminta Main Sabar

Para pemain Persija berlatih di Bali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id
- Tugas berat akan diemban Persija Jakarta di pertandingan kedua Piala Presiden, Rabu 3 September 2015, melawan Persita Tangerang di Stadion Dipta, Gianyar. Persija mesti meraih 3 poin demi menjaga asa lolos ke delapan besar.

Hasil imbang pastinya akan semakin memberatkan langkah Persija lolos ke babak delapan besar. Andai kalah, harapan Persija lolos hampir dipastikan tertutup.

Bukan hal yang mudah bagi Persija meraih kemenangan atas Persita. Di laga pertama, Pendekar Cisadane sukses menahan imbang Mitra Kukar tanpa gol. Padahal, sejak menit 73, Persita sudah bermain dengan 10 orang.

Pertahanan Persita di duel tersebut terlihat sangat solid. Para pemain Mitra Kukar dibuat kerepotan untuk membongkar rapatnya barisan belakang mereka.

Hal inilah yang jadi konsentrasi bagi Persija. Pelatih Macan Kemayoran, Rahmad Darmawan, meminta anak-anak asuhnya untuk tampil lebih tenang dan sabar saat menghadapi Persita.

Pria yang akrab disapa RD itu juga berharap Bambang Pamungkas cs tak mudah kehilangan bola. "Skema permainan akan kami adaptasikan dengan materi pemain yang ada. Mbida Messi soalnya tak bisa main," ujar RD saat dihubungi VIVA.co.id.

"Saya minta para pemain besok lebih rileks. Selain itu, saat bermain juga mereka harus lebih sabar dalam menguasai bola. Jangan terburu-buru karena Persita punya pertahanan dan serangan balik yang bagus," lanjutnya.

Besok, Persija dipastikan tak bisa memainkan bek asingnya, Alan Aciar. Dia harus absen karena mengantongi kartu merah saat melawan Bali United. RD memastikan saat melawan Persita, Gunawan Dwi Cahyo akan diturunkan.

Tanpa Mbida Messi, Persija siapkan strategi berbeda

RD juga mengatakan, ada perubahan strategi dan taktik jelang menghadapi Persita Tangerang dan Mitra Kukar. Hal tersebut tak terlepas dari kenyataan bahwa Messi tak bisa dimainkan di pertandingan nanti. 

"Yang pasti dengan Messi tidak bisa bergabung, kita membuat satu situasi yang berbeda dengan yang sudah kita persiapkan," kata RD di Lapangan Banteng, Seminyak, Bali, Rabu 2 September 2015.

Hal yang ditekankan RD kepada anak asuhnya adalah aliran bola ke lini depan. "Beberapa penekanan yang kita lakukan antisipasi bola set-piece. Itu yang kita matangkan," kata mantan pelatih Persipua Jayapura dan Sriwijaya FC itu.

Menghadapi Persita nanti, RD mengaku peluang kedua tim berimbang. "Kita punya kans yang sama. Empat tim yang bergabung yang paling matang adalah Bali United karena rutin berlatih. Yang lain sama, harinya saja yang beda," katanya.

Ia pun tengah mengoptimalkan strategi dan taktik Persija,demi meraup poin maksimal. "Jadi untuk diketahui, ketika kita berada di satu turnamen latihan bukan lagi kepada fisik, tapi kepada pengertikan strategi dan taktik bermain," ucap dia.