Jokowi: Mari Telan Pil Pahit Sanksi FIFA Bersama-sama
Minggu, 30 Agustus 2015 - 16:46 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO
VIVA.co.id
- Kisruh yang menimpa persepakbolaan Tanah Air membuat Indonesia mendapat sanksi dari federasi sepakbola dunia, FIFA. Akibatnya, Indonesia dilarang melakukan segala aktivitas yang berhubungan dengan sepakbola internasional.
Namun, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melihat sanksi tersebut sebagai hal pahit tapi menyembuhkan. Hal itu diutarakannnya saat memberi sambutan pada pembukaan Piala Presiden di Stadion Dipta Gianyar, Bali, Minggu, 30 Agustus 2015
"Kita harus berkorban. Tak apa-apa disanksi FIFA. Keadaan seperti ini pernah dialami Australia, Iran, dan Brunei ketika mereka melakukan pembenahan sepakbola," ujar Jokowi dalam sambutannya dari tribun VIP Stadion Dipta, Bali.
"Reformasi sepakbola nasional adalah pilihan dan semua harus mendukung. Semua harus berkorban. Kita telan pil pahit ini bersama-sama, agar sepakbola berkembang," kata presiden ketujuh Republik Indonesia tersebut.
Sanksi FIFA hadir setelah adanya kisruh yang melibatkan PSSI dan Kemenpora. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), yang berdiri di bawah Kemenpora, melarang Arema Cronus dan Persebaya Surabaya ambil bagian di QNB League 2015.
Di tengah mati surinya sepakbola Tanah Air, digelar dua turnamen yang melibatkan klub-klub Indonesia. Piala Kemerdekaan yang digagas Tim Transisi Kemenpora dan Piala Presiden yang dihampar Mahaka Sport and Entertainment.