Profil Klub ISL 2015: Sudah 'Jemput Bola', Barito Mau Juara

Skuad Barito Putera pada acara peluncuran tim untuk ISL 2015
Sumber :
  • ANTARA/Herry Murdy Hermawan
VIVA.co.id
- Berdiri pada 1988, Barito Putera mengawali kiprah di persepakbolaan Indonesia dengan mengikuti kompetisi Galatama pada 1989. Secara perlahan Barito pun menjelma menjadi salah satu klub yang diperhitungkan oleh lawan-lawan mereka.


Klub yang bermarkas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu pun ambil bagian di Liga Indonesia pertama, musim 1994-95, dan langsung mencuri perhatian. Mereka mampu menembus semifinal, sebelum akhirnya takluk 0-1 dari Persib, tim yang kemudian menjadi juara.


Pada musim-musim berikutnya, Laskar Antasari masih menjadi klub yang dipandang, sampai akhirnya terjerembab di posisi 20 atau posisi terakhir pada Liga Indonesia 2003. Terdegradasi, Barito pun masih melempem di Divisi 1, hingga terpaksa turun satu tingkat lagi ke Divisi  2.


Sampai akhirnya, mereka bangkit dan menjadi juara Divisi 2 Liga Indonesia pada musim 2008-09. Tiga musim berselang, mereka akhirnya kembali ke kasta tertinggi, di Liga Super Indonesia, setelah menjadi juara Divisi Utama musim 2011-12. Pada 2012-13, mereka menduduki posisi 6 klasemen akhir.


Sempat mencuri perhatian pada musim debut mereka di ISL, Barito kurang gahar pada musim 2014. Tak dihiasi nama-nama tenar, mereka hanya mampu menduduki peringkat 7 klasemen akhir Wilayah Barat, dengan 22 poin, hasil enam kemenangan, empat imbang, dan 10 kekalahan.


CEO Barito, Zainal Hadi, mengatakan pihaknya tak mau mengulangi kesalahan musim lalu, khususnya dalam hal transfer. Meningkatkan anggaran, mereka pun mendatangkan sejumlah pemain yang memiliki nama persepakbolaan Indonesia. Di antaranya merupakan langganan Timnas.


Para pemain lokal yang diboyong untuk ISL musim 2015 di antaranya adalah Muhammad Roby, Manahati Lestusen, dan T.A Musafri. Tak ketinggalan, dua pemain jebolan Timnas U-19, Paulo Sitanggang dan Hansamu Yama Pranata pun mereka angkut.


Adapun para pemain asing yang mereka datangkan adalah Igor Radusinovic (Montenegro), Marjan Jugovic (Serbia), dan Andre "Andrezinho" da Silva (Brasil). Mereka didatangkan atas pengamatan Direktur Teknik Barito, Milomir Seslija. Sedangkan posisi pelatih masih dipegang Salahudin.


Mengenai target, Zainal Hadi menuturkan pihaknya tak akan main-main. Setelah "menjemput bola" dengan mendatangkan sejumlah pemain berkualitas, target yang diusung adalah juara ISL 2015. "Tak ada juara 2, 3, atau 4. Juara itu ya cuma satu," tegasnya.


Musim 2015 juga bakal spesial, lantaran Barito bakal kembali merasakan "rumah" sebenarnya. Setelah dua musim harus berkandang di Stadion Demang Lehman, Martapura,  Bekantan Hamuk akan kembali ke Stadion 17 Mei, yang sebelumnya tak memenuhi standar untuk ISL.


DATA KLUB

Nama Lengkap: Persatuan Sepak Bola Barito Putera

Julukan: Laskar Antasari, Bekantan Hamuk

Didirikan: 21 April 1988

Stadion: Stadion 17 Mei
Kapasitas: 15.000

Ketua Umum: H.A. Sulaiman. H.B
Manajer: H. Hasnuryadi Sulaiman
Pelatih: Salahudin
Direktur Teknik: Milomir Seslija

SUSUNAN PEMAIN

Kiper:
15-Teguh Amiruddin, 20-Aditya Harlan, 33-Joko Ribowo


Bek:
6-Agus Cima, 18-Guntur Ariyadi, 16-Muhammad Roby, 32-Hansamu Yama, 19-Eddy Gunawan, 12-Leonard Tupamahu, 5-Igor Radusinovic


Gelandang:
7-Antonio Putro Nugroho, 25-Manahati Lestusen, 13-Lucky Wahyu, 8-Amirul Mukminin, 17-Syahroni, 23-Dedi Hartono, 26-Rizky Pora, 22-Paulo Sitanggang, 10-Andre "Andrezinho" da Silva


Penyerang:
36-Marjan Jugovic, 21-Agi Pratama, 29-T.A Musafri


![vivamore="
Baca Juga
:"]

Gara-gara Chelsea, Pria Ini 'Hajar' Pacarnya seperti di WWE

FA Cup Mimpi Rooney Sejak Kecil

Tandang ke Markas Arema, Persija Khawatir 'Teror' Mie Setan

[/vivamore]