Kata Pelatih Persib Usai Menjuarai Piala Wali Kota Padang
Jumat, 9 Januari 2015 - 01:03 WIB
Sumber :
- Marco Tampubolon/VIVAbola
VIVAbola - Keberhasilan Persib Bandung menjuarai Piala Wali Kota Padang 2015 usai mengandaskan Persiba Balikpapan di final disambut 'sederhana' oleh Pelatih Djadjang Nurdjaman. Bagi pelatih kelahiran Sumedang itu, sukses di sebuah turnamen pra-musim bukan jaminan sebuah tim bisa menjadi yang terbaik di kompetisi sesungguhnya.
Karena itu, Djanur menganggap proses evaluasi tim jauh lebih penting ketimbang larut dalam eufori juara. Baginya turnamen Piala Wali Kota Padang 2015 tak lebih dari bagian dari rentetan persiapan pra-musim sebelum menghadapi kompetisi sebenarnya seperti Liga Champions Asia, ISL maupun Piala Indonesia.
"Ya syukur alhamdulillah kami bisa meraih hasil yang sangat positif di Padang. Tapi tetap perlu diingat ini turnamen pra-musim yang sebenarnya sejak awal kami posisikan jadi bagian dari uji coba dan persiapan sebelum ISL maupun Liga Champions," papar Djanur seusai pertandingan.
"Jadi evaluasi merupakan hal yang wajib kami lakukan. Saya bersyukur karena lewat turnamen ini bisa melihat berbagai kekurangan tim untuk kemudian diperbaiki di sisa masa persiapan. Masih banyak kesalahan, itu wajar karena kondisi pemain juga belum cukup prima. Inilah yang perlu kita koreksi dan perbaiki ke depannya," sambung Djanur.
Meski begitu, pelatih berusia 56 tahun itu tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya selama menjalani turnamen pra-musim di Padang. Apalagi Maung Bandung menorehkan hasil sempurna karena memenangkan seluruh tanpa pernah kebobolan satu pun.
"Sebuah pencapaian yang tentu saja sangat kami syukuri di tengah persiapan tim yang belum optimal. Apalagi anak-anak bermain sesuai harapan dengan tampil konsisten di seluruh pertandingan tanpa sekalipun kebobolan," ungkapnya.
Sementara itu pelatih Persiba, Eddy Simon mengungkapkan kegagalan timnya melanjutkan kejutan di turnamen ini karena Persib lebih efektif dalam memanfaatkan peluang di final hingga menang 2-0. Selain itu, gol pertama Maung Bandung yang dilesakkan Maycon Calijuri lewat titik putih cukup membuat mental anak asuhnya menurun.
"Gol pertama Persib sepertinya membuat anak-anak jadi down. Karena Persib bisa dengan cepat menambah gol dan itu menyulitkan kami untuk mengejar ketertinggalan. Tapi keseluruhan para pemain tampil sesuai harapan," pungkasnya.
Baca Juga :
Karena itu, Djanur menganggap proses evaluasi tim jauh lebih penting ketimbang larut dalam eufori juara. Baginya turnamen Piala Wali Kota Padang 2015 tak lebih dari bagian dari rentetan persiapan pra-musim sebelum menghadapi kompetisi sebenarnya seperti Liga Champions Asia, ISL maupun Piala Indonesia.
"Ya syukur alhamdulillah kami bisa meraih hasil yang sangat positif di Padang. Tapi tetap perlu diingat ini turnamen pra-musim yang sebenarnya sejak awal kami posisikan jadi bagian dari uji coba dan persiapan sebelum ISL maupun Liga Champions," papar Djanur seusai pertandingan.
"Jadi evaluasi merupakan hal yang wajib kami lakukan. Saya bersyukur karena lewat turnamen ini bisa melihat berbagai kekurangan tim untuk kemudian diperbaiki di sisa masa persiapan. Masih banyak kesalahan, itu wajar karena kondisi pemain juga belum cukup prima. Inilah yang perlu kita koreksi dan perbaiki ke depannya," sambung Djanur.
Meski begitu, pelatih berusia 56 tahun itu tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya selama menjalani turnamen pra-musim di Padang. Apalagi Maung Bandung menorehkan hasil sempurna karena memenangkan seluruh tanpa pernah kebobolan satu pun.
"Sebuah pencapaian yang tentu saja sangat kami syukuri di tengah persiapan tim yang belum optimal. Apalagi anak-anak bermain sesuai harapan dengan tampil konsisten di seluruh pertandingan tanpa sekalipun kebobolan," ungkapnya.
Sementara itu pelatih Persiba, Eddy Simon mengungkapkan kegagalan timnya melanjutkan kejutan di turnamen ini karena Persib lebih efektif dalam memanfaatkan peluang di final hingga menang 2-0. Selain itu, gol pertama Maung Bandung yang dilesakkan Maycon Calijuri lewat titik putih cukup membuat mental anak asuhnya menurun.
"Gol pertama Persib sepertinya membuat anak-anak jadi down. Karena Persib bisa dengan cepat menambah gol dan itu menyulitkan kami untuk mengejar ketertinggalan. Tapi keseluruhan para pemain tampil sesuai harapan," pungkasnya.
Baca Juga:
7 Rekor Sepakbola Berpeluang Dipecahkan pada 2015
Model Playboy Kembar Ini Tolak Ajakan Bercinta Bek MU