Persisam Minta Polisi Usut Insiden Mercon

Persisam Samarinda
Sumber :
  • Ikram/VIVAbola

VIVAbola - Presiden Direktur Persisam Putra Samarinda Harbiansyah Hanafiah menyayangkan insiden pasca laga derby melawan Persiba Balikpapan, Kamis 24 Mei 2012. Insiden pelemparan mercon ke tengah lapangan yang melukai bek Persiba, Ikbal Samad itu diakui oleh Harbiansyah sangat memalukan timnya. Dia merasa harus bersikap. Harbiansyah juga meminta agar polisi turun tangan mengusut kasus tersebut.

"Harusnya Panpel dibantu oleh kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas. Agar ke depannya tak ada lagi kasus serupa yang terjadi," ucap Pak Haji -- sapaan karib Harbiansyah Hanafiah kepada VIVAbola.

Dalam laga tersebut Persisam  kalah 0-1 dari Persiba. Harbiansyah sendiri mengaku bisa menerima dengan kekalahan tersebut. Menurutnya, respon suporter bukan harus seperti itu. Tapi, disikapi dengan kepala dingin. Tim akan dilihat di mana kesalahannya. Apa yang perlu dievaluasi. Orang, kata Harbiansyah, datang ke stadion menonton bola untuk enjoy. Mencari hiburan yang tak dia dapatkan di tempat lain. Bukan malah mau celaka.

"Harusnya di stadion bisa senang. Bukannya malah celaka. Yang jelas, polisi sepertinya harus turun tangan," kata dia.

Sementara, General Manager Persisam Putra Samarinda Tommy Ermanto Pasemah menuturkan, dia segera menindaklanjuti kejadian tersebut.

Panitia pelaksana (panpel) juga akan melacak siapa pelaku pelemparan kembang api ke dalam lapangan yang berbuntut petaka itu. Kalau nantinya diketahui bahwa pelaku pelemparan adalah anggota Pusamania, sanksi tegas akan dilakukan. Kartu keanggotaan Pusamania akan dicabut. Itu merupakan sanksi moril.

"Kalau unsur pidana, kami serahkan ke pihak kepolisian," imbuhnya.

Untuk diketahui, laga Derby Kaltim yang dimenangkan Persiba Balikpapan berbuntut panjang. Reaksi suporter Persisam Putra melihat timnya kalah di kandang sendiri sangat tak simpatik. Ikbal Samad, bek Persiba terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Kakinya di bawah lutut berlobang terkena lemparan mercon. (irb)