Kronologi Lengkap PSM Makassar Turunkan 12 Pemain saat Lawan Barito Putera
- VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)
Makassar, VIVA –PSM Makassar baru-baru ini membuat heboh dunia sepak bola di Indonesia. Pasalnya, klub berjuluk Juku Eja itu menerjunkan 12 pemain ke lapangan saat bertanding menghadapi Barito Putera pada lanjutan Liga 1 di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Minggu 22 Desember 2024.
Insiden ini terjadi saat PSM melakukan pergantian tiga pemain sekaligus saat itu. Ada kemungkinan dugaan pelanggaran ini terjadi karena miskomunikasi saat pergantian pemain bagi tim kebanggaan masyarakat kota Makassar itu.
Tentunya hal tersebut menjadi suatu kontroversi yang terjadi dalam laga Liga 1. Aturan dasar sepak bola yang merupakan pertandingan dua kubu dengan personel 11 lawan 11 tampak dilanggar dalam laga pekan ke-16 Liga 1 itu.
Menanggapi hal tersebut, PSM Makassar menjelaskan kronologi lengkap insiden menerjunkan 12 pemain. Berikut penjelasannya:
Penurunan 12 pemain dilakukan pada masa injury time babak kedua. Saat memasuki injury time tepatnya pada menit ketujuh, PSM memasukkan tiga pemain sekaligus yakni Daffa Salman, Muhammad Arham Darmawan, dan Fahrul Aditia. Ketiga pemain tersebut didaftarkan untuk menggantikan Akbar Tanjung, Latyr Fall, dan Sahrul Lasinari.
Sulaiman Abdul Karim, tim pelatih skuad berjuluk Juku Eja menerangkan, bahwa pada saat itu pihaknya sudah mengisi dan menyerahkan formulir pergantian pemain ke wasit keempat.
"Setelah form pergantian pemain diserahkan, wasit cadangan kemudian juga mengecek tiga pemain tersebut. Apakah ketiganya terdaftar dalam daftar susunan pemain pertandingan," ujar Sulaiman dalam keterangannya, dikutip dari Media Officer PSM Makassar, Selasa 24 Desember 2024.
Sulaiman mengatakan, pemain PSM Akbar Tanjung cedera sempat cedera sebelum pergantian tiga pemain dilakukan. Saat itu, kata dia, wasit Pipin Indra Pratama mempersilakan tiga pemain pengganti masuk ke lapangan.
"Daffa, Arham, dan Fahrul masuk. Sementara Akbar cidera akhirnya ditandu dan Latyr Fall juga sudah keluar. Hanya Syahrul yang seharusnya diganti, namun tetap ada di lapangan," katanya
Sulaiman menyebut bahwa PSM akhirnya bermain dengan 12 pemain sejak menit ke-98. Hal itu berdasarkan arahan wasit yang meminta para pemain penggati untuk masuk. Pemain Barito sempat melakukan protes, namun wasit tidak menggubris. Laga pun tuntas dengan 12 pemain tuan rumah di dalam lapangan
"Dalam insiden PSM vs Barito Putera, pemain pengganti PSM masuk ke dalam lapangan berdasarkan arahan dari wasit cadangan. Begitu pun juga pemain yang digantikan, yang tentu saja mengikuti arahan dari wasit utama, dimana pada keadaan tersebut menetapkan play on, sehingga pemain tidak dapat dan tidak diminta oleh wasit utama untuk meninggalkan lapangan," terang Sulaiman.
Di lain sisi, pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan sempat melayangkan protes sehingga Barito Putera dan PSM Makassar terjadi ketegangan. Pelatih Barito Rahmad Darmawan menjelaskan hal tersebut dipicu soal 12 pemain PSM yang berada di lapangan.
"Kenapa tadi sampai terjadi ribut? Di situ terjadi satu pelanggaran dari pertandingan," kata Rahmad.
Rahmad dengan tegas menilai bahwa PSM melakukan pelanggaran besar dengan memainkan 12 orang. Seharusnya pelanggaram tersebut, menurut dia, segera disanksi dengan pengurangan poin atau kalah.
"Apabila seorang pemain dalam pertandingan ada pemain tidak sah bermain berarti tim akan disanksi pengurangan tiga poin atau kalah. Kenapa saya bilang tidak sah karena mereka main dengan 12 pemain. Itu jelas ada rekamannya. Tadi kami sudah coba sampaikan ada 12 pemain, tapi mereka malah emosi. Kami akan lanjutkan dengan kirim surat resmi," ucap mantan pelatih Timnas Indonesia itu.
Hingga akhirnya, pertandingan pun telah selesai dan tim kebanggaan Sulawesi Selatan itu yakni PSM Makassar mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-2 atas Barito.