Kelakuan Pecundang Media China, Hembuskan Isu Lagi Timnas Indonesia Dihukum AFC

Pertandingan ini akan menjadi momen penting bagi kedua tim dalam upaya mereka untuk meningkatkan posisi di klasemen grup. Foto : Timnas Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA – Media China terus menyerang Timnas Indonesia jelang pertemuan Matchday 4 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa 15 Oktober 2024.

Lagi-lagi, Media China menghembuskan isu bahwa Timnas Indonesia terancam sanksi dari AFc sebelum menghadapi timnas mereka.

Sebelumnya, Media China 163 menggaungkan timnas mereka bisa menang walkover (WO) dari Timnas Indonesia.  Hal itu terjadi andai Timnas Indonesia bersikeras menurunkan dua pemain naturalisasi baru yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. 

163 mengklaim PSSI telah melakukan pelanggaran dalam proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Pelanggaran yang mereka maksud adalah tempat pengambilan sumpah WNI Mees dan Eliano yang berlangsung di Brussels, Belgia alih-alih Indonesia. 
 
“Jika Hilgers dan Reijnders turun melawan Timnas China, Federasi Sepak Bola Tiongkok bisa mengajukan banding ke AFC dengan alasan proses naturalisasi yang tidak sah," tulis 163.com.

Nyatanya, klaim mereka salah besar. Mees dan Eliano sudah menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia. Keduanya dimainkan dalam laga penuh kontroversi melawan Bahrain.

AFC pun tak mempermasalahkan Mees dan Eliano karena proses naturalisasi kedua pemain ini memang sah secara aturan.

Tak hanya menyerang melalui proses naturalisasi, kini Media China yang ketakutan Timnasnya dihabisi skuad Garuda kembali membuat ulah.

Kali ini, Sohu menyebut Timnas Indonesia berpotensi mendapat hukuman dari AFC buntut keributan lawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tak tanggung-tanggung, menurut mereka Timnas Indonesia bisa mendapatkan hukuman pengurangan poin.

"Usai pertandingan, pemain Indonesia dan Bahrain yang marah sempat bentrok dengan keras. Bek pengganti Shayne Pattinama melambaikan tangan dengan nada menghina ke arah wasit," tulis Sohu.

"Petugas keamanan stadion akhirnya turun ke lapangan untuk mengendalikan situasi dan mengisolasi pemain dari kedua kubu yang berkonflik. 

"Atas perilaku buruk pemain Indonesia usai pertandingan, AFC bisa saja memberikan sanksi kepada kedua belah pihak yang terlibat, sehingga kedua tim terancam sanksi berat berupa pengurangan poin dari AFC," sambung Sohu.

Hukuman pengurangan untuk Bahrain dan Indonesia itu dianggap bisa menguntungkan China. Tim asal Negeri Tirai Bambu itu bisa menyalip kedua tim di klasemen Grup C.

"Tim China akan berada di posisi yang bagus dan timnas China nantinya bisa menyalip mereka, lolos dari grup, dan lolos ke babak play-off." jelas pernyataan Sohu.

Framing yang dilakukan media China ini bisa saja karena timnas mereka tak berdaya dan memiliki level di bawah Indonesia. China ketakutan kembali jadi pecundang pada laga keempat Grup C.